Lihat ke Halaman Asli

Maimai Bee

Penulis

Jendela yang Pecah (Bagian 2)

Diperbarui: 22 November 2022   18:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Image Maimai Bee

"Bola siapa ini?" tanya bapak tua itu garang. Kumisnya yang putih dan tebal membuatnya tampak bengis.Timo bergidik. Hatinya cemas melihat bola itu. Bagaimana bila bolanya tidak dikembalikan? Bola itu baru sekali ini dipakai, sayang sekali. Ia ingin meminta, tapi takut. Rasanya ingin menangis, tetapi ia malu.

"Saya tanya sekali lagi. Siapa yang punya bola ini?" tegas Pak Kumis dengan suara menggelegar. Matanya membelalak lebar.

Farid merasa bersalah. Ia tidak enak bila bola Timo diambil akibat perbuatannya. Namun, ia juga takut. Bagaimana bila bapak pemarah itu meminta ganti kaca jendela? Ia tidak punya uang. Lalu kalau bapak itu melapor ke polisi, ia bisa dipenjara. Ayahnya pasti akan marah besar.

Aduh, apa yang harus dilakukannya?

Malik menyikut lengan Timo. "Bagaimana ini, Tim?" bisiknya pelan.

Timo tidak menyahut. Ia masih menunduk gemetar.

"Kalau tidak ada juga yang mengaku, bola ini saya tahan." Pak Kumis menatap anak-anak yang berdiri di pinggir jalan. Semua tertunduk, tidak ada yang berani menatapnya.

"Satu ...." Ia mulai menghitung.

Timo dan teman-temannya bergeming.

"Dua ...."

"Ti--- ."

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline