Lihat ke Halaman Asli

Penerapan Model Pembelajaran Project Based Learning untuk Meningkatkan Kemampuan Berbicara Bahasa Jerman

Diperbarui: 12 Desember 2022   02:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pembelajaran Bahasa Jerman di Kelas XII MIA SMAS St. Klaus Werang

Kegiatan pembelajaran ini dilakukan di SMAS St. Klaus Werang yang terletak di Desa Golo Ndaring, Kecamatan Sano Nggoang, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Tujuan yang ingin dicapai adalah melalui Project Based Learning, peserta didik dapat memproduksikan dan mendemonstrasikan teks menggunakan bantuan mind mapping dan video yang akan diunggah pada akun instagram dengan baik dan benar.

Keterampilan berbicara mengharuskan seseorang untuk dapat berkomunikasi dan mengungkapkan gagasan kepada orang lain secara langsung. Pada kenyataannya keterampilan berbicara merupakan keterampilan yang dianggap paling sulit untuk dikuasai oleh peserta didik dalam pembelajaran bahasa Jerman di sekolah. Idealnya keterampilan berbicara Bahasa Jerman harus dikuasai oleh peserta didik, agar para peserta didik dapat mengungkapkan gagasan, pendapat ataupun informasi serta berdialog menggunakan Bahasa Jerman dengan baik dan lancar.

Namun berdasarkan pengalaman saya pada proses pembelajaran Bahasa Jerman, ditemukan peserta didik masih kurang menguasai keterampilan berbicara Bahasa Jerman.

Hal ini diebabkan oleh beberapa hal berikut:

- Minimnya budaya membaca peserta didik.

- Siswa tidak terbiasa membaca teks bahasa Jerman dan tidak terbiasa dengan mencari kata-kata sulit baik pada saat pembelajaran berlangsung maupun diluar pembelajaran.

- Kebiasaan menggunakan bahasa daerah dalam kehidupan sehari-hari menyebabkan penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar cukup sulit. Hal ini juga berdampak pada penguasaan kosakata Bahasa Jerman peserta didik.

- Peserta didik kurang percaya diri untuk menyampaikan pendapat dalam Bahasa Jerman.

- Metode atau model dan media pembelajaran yang digunakan oleh guru kurang menarik dalam pembelajaran kosakata. Dalam proses pembelajaran guru cenderung monoton (Guru masih menerapkan pembelajaran yang konvensional).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline