Mohon tunggu...
Lusiana Ndiwul
Lusiana Ndiwul Mohon Tunggu... Guru - Guru

Ich bin Deutschlehrerin

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penerapan Model Pembelajaran Project Based Learning untuk Meningkatkan Kemampuan Berbicara Bahasa Jerman

9 Desember 2022   13:20 Diperbarui: 12 Desember 2022   02:47 630
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembelajaran Bahasa Jerman di Kelas XII MIA SMAS St. Klaus Werang

Kegiatan pembelajaran ini dilakukan di SMAS St. Klaus Werang yang terletak di Desa Golo Ndaring, Kecamatan Sano Nggoang, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Tujuan yang ingin dicapai adalah melalui Project Based Learning, peserta didik dapat memproduksikan dan mendemonstrasikan teks menggunakan bantuan mind mapping dan video yang akan diunggah pada akun instagram dengan baik dan benar.

Keterampilan berbicara mengharuskan seseorang untuk dapat berkomunikasi dan mengungkapkan gagasan kepada orang lain secara langsung. Pada kenyataannya keterampilan berbicara merupakan keterampilan yang dianggap paling sulit untuk dikuasai oleh peserta didik dalam pembelajaran bahasa Jerman di sekolah. Idealnya keterampilan berbicara Bahasa Jerman harus dikuasai oleh peserta didik, agar para peserta didik dapat mengungkapkan gagasan, pendapat ataupun informasi serta berdialog menggunakan Bahasa Jerman dengan baik dan lancar.

Namun berdasarkan pengalaman saya pada proses pembelajaran Bahasa Jerman, ditemukan peserta didik masih kurang menguasai keterampilan berbicara Bahasa Jerman.

Hal ini diebabkan oleh beberapa hal berikut:

- Minimnya budaya membaca peserta didik.

- Siswa tidak terbiasa membaca teks bahasa Jerman dan tidak terbiasa dengan mencari kata-kata sulit baik pada saat pembelajaran berlangsung maupun diluar pembelajaran.

- Kebiasaan menggunakan bahasa daerah dalam kehidupan sehari-hari menyebabkan penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar cukup sulit. Hal ini juga berdampak pada penguasaan kosakata Bahasa Jerman peserta didik.

- Peserta didik kurang percaya diri untuk menyampaikan pendapat dalam Bahasa Jerman.

- Metode atau model dan media pembelajaran yang digunakan oleh guru kurang menarik dalam pembelajaran kosakata. Dalam proses pembelajaran guru cenderung monoton (Guru masih menerapkan pembelajaran yang konvensional).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun