Lihat ke Halaman Asli

Lucky Azhari

Jurnalis Jawa Pos Radar Tulungagung

Serba-serbi Australia Open 2023: Indonesia Pernah Borong Gelar Juara!

Diperbarui: 1 Agustus 2023   07:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ganda putri Indonesia, Vita Marissa/ Aprilsasi Putri Lejarsar Variella saat menjuarai ajang Australia Open 2013 - dok. Saeed Khan/Getty Images

Turnamen bulu tangkis Australia Open 2023 berlangsung pada 1-6 Agustus 2023. Dalam keikutsertaannya, Indonesia kerap menuai hasil apik pada ajang ini setiap tahunnya.

Ya, Indonesia bukan negara baru di ajang Australia Open. Partisipasi skuat Merah Putih sudah berlangsung sejak puluhan tahun lalu dan berhasil memboyong gelar juara di Negeri Kanguru itu.

Salah satu momen yang tak terlupakan oleh segenap penikmat bulu tangkis adalah saat gelaran Australia Open Grand Prix Gold 2013 lalu. Indonesia keluar sebagai juara umum usai memborong gelar juara.

Terdapat tiga sektor yang saat itu mengharumkan bangsa. Yakni, dari sektor ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran. Ketiganya sukses tampil di babak final dan mengalahkan lawannya demi menyegel gelar juara.

Di nomor ganda putri misalnya. Vita Marissa/ Aprilsasi Putri Lejarsar Variella yang berstatus sebagai unggulan kedelapan melaju mulus ke babak pamungas. Di final, Vita/Putri sukses mengalahkan wakil Thailand, Savitree Amitrapai/Sapsiree Taeratanachai dengan skor 21-19, 21-15.

Pasangan ganda putra, Angga Pratama/Rian Agung Saputro di podium juara Australia Open 2013 - dok. PBSI

Bergeser di nomor ganda putra, Angga Pratama/Rian Agung Saputro juga tak kalah menuai hasil apik. Di babak final, Angga/Rian berhasil membawa gelar juara usai mengalahkan kompatriotnya, Berry Angriawan/Yohanes Rendy Sugiarto dengan skor 21=11, 21-18.

Satu lagi gelar juara lainnya disumbangkan dari sektor ganda campuran. Irfan Fadhilah/Weni Anggraini menjalani pertandingan babak final dengan ketat. Melawan wakil Korea Selatan, Shin Baek-cheol/Jang Ye-na, andalan Indonesia itu dipaksa bermain rubber game dengan keunggulan 21-14, 22-24, dan 21-16.

Sebelum melangkah ke final dan membukukan kemenangan, Irfan/Weni lebih dulu melakoni laga sengit di babak semi final. Mereka sempat kewalahan menghadapi wakil China, Liu Yuchen/Huang Dong Ping. Saat itu, Irfan/Weni berhasil mencatat kemenangan rubber game, 21-19, 13-21, 22-20.

Kemenangan pasangan ganda campuran itu sekaligus berbuah manis pada rekor Indonesia di turnamen Australia Open Grand Prix Gold 2013. Merah putih keluar sebagai juara umum dengan tiga gelar juara. Sedangkan dua sektor lainnya, yakni tunggal putra dan tunggal putri menjadi milik China dan Jepang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline