Dalam beberapa tahun terakhir, bisnis online berkembang pesat dan semakin banyak orang yang tertarik beralih ke model ini. Namun, bisnis konvensional tetap memiliki tempatnya di pasar. Jika kamu ingin memulai usaha, mungkin muncul pertanyaan: mana yang lebih menguntungkan, bisnis online atau bisnis konvensional? Untuk menjawabnya, kita akan membahas beberapa aspek utama seperti modal, jangkauan pasar, hingga tantangan yang dihadapi.
1. Modal Awal dan Biaya Operasional
Salah satu faktor utama dalam memilih jenis bisnis adalah modal yang dibutuhkan.
Bisnis Online Bisa dimulai dengan modal kecil. Tanpa perlu menyewa toko fisik, biaya operasional jauh lebih rendah. Platform seperti marketplace atau media sosial memungkinkan seseorang berjualan tanpa harus memiliki stok barang sendiri (dropshipping).
Bisnis Konvensional Umumnya memerlukan modal lebih besar, terutama untuk sewa tempat, stok barang, dan perlengkapan usaha. Biaya operasional juga lebih tinggi karena ada listrik, gaji pegawai, dan lain-lain.
Dari segi biaya, bisnis online lebih unggul karena bisa dimulai dengan modal minim.
2. Jangkauan Pasar dan Potensi Keuntungan
Pasar yang bisa dijangkau akan sangat memengaruhi pendapatan bisnis.
Bisnis Online Bisa menjangkau pelanggan dari mana saja, bahkan hingga ke luar negeri. Dengan strategi pemasaran digital yang tepat, produk bisa dikenal luas dalam waktu singkat.
Bisnis Konvensional Terbatas pada pelanggan yang berada di sekitar lokasi usaha. Namun, pelanggan biasanya lebih loyal karena bisa melihat dan mencoba produk langsung.
Bisnis online lebih unggul dalam jangkauan pasar, tetapi bisnis konvensional masih memiliki keunggulan dalam loyalitas pelanggan.