Lihat ke Halaman Asli

Sempat Kritik Indonesia Dapat "Fair Play", Kini Media Vietnam Bungkam Setelah FIFA Menghukum Vietnam

Diperbarui: 12 Januari 2022   09:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto ilustrasi, para suporter Vietnam | (aset:kompas.com)

Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) akhirnya mendenda timnas Vietnam sebesar 6.000 franc Swiss (atau sekitar 92 jutaan rupiah), karena tim Vietnam telah menerima 6 kartu kuning saat pertandingan melawan Arab Saudi pada tanggal 16 November 2021 dalam lanjutan Kualifikasi Dunia Piala 2022.

Pertandingan tersebut berlangsung di markas Vietnam di Stadion My Dinh, kala itu Vietnam harus kalah 0-1 dari tim tamu Arab Saudi. Dalam pertandingan ini, Vietnam melakukan begitu banyak pelanggaran sehingga wasit harus menghadiahi tim berjulukan "The Golden Star"  6 kartu kuning untuk enam pemain berbeda yang diantaranya: Que Ngoc Hai, Nguyen Tuan Anh, Thanh Chung, Cong Phuong, Van Toan dan Van Duc.

Vietnam menjadi salah satu tim yang paling banyak menerima kartu kuning dalam sebuah pertandingan kualifikasi piala dunia, sehingga FIFA harus medenda berat. Pemberitahuan hukuman ini telah diposting di situs resmi Federasi Sepak Bola Dunia www.fifa.com.

Tidak hanya mendapat denda saja, Vietnam juga akan kehilangan beberapa pemainnya seperti Tuan Anh dan mantan kapten timnas Que Ngoc Hai akibat hukuman skorsing dalam artian kedua pemain ini akan absen saat Vietnam melakoni pertandingan melawan Australia pada tanggal 27 Januari di laga ke-7 babak ketiga putaran kualifikasi Piala Dunia 2022.

Saat ini, Vietnam berada di dasar Grup B dengan 0 poin dan dipastikan tidak memiliki harapan lagi untuk dapat  memperebutkan satu tiket lagi keputaran Piala Dunia 2022. Meskipun demikian, pelatih Park Hang-seo saat ini bertujuan agar Vietnam dapat mendapatkan poin agar menjaga harga diri Vietnam di kancah internasional.

Park Hang-seo juga sudah mempersiapkan tim Vietnam untuk laga pada 13 Januari mendatang. Seluruh tim Vietnam akan melakukan latihan sekitar satu hari dan akan terbang ke Australia (21 Januari) untuk mempersiapkan pertandingan melawan tim tuan rumah Australia pada 27 Januari. 

Sebelumnya media lokal Vietnam mengatakan jika timnas The Golden Star selalu bermain baik dan sportif, dan mengaku sering mendapatkan pelanggaran dari lawannya.

Sebenarnya di piala AFF 2020 Vietnam juga bermain cukup keras saat laga leg kedua semifinal melawan Thailand, namun media Vietnam justru mengkritisi keputusan pihak AFF yang menobatkan Indonesia sebagai tim fair-play.

Jadi, setelah mendapatkan hukuman langsung dari FIFA akibat menerima enam kartu kuning, sebaiknya lebih koreksi diri masing-masing.

Memang harus diakui jika permainan Vietnam dibandingkan Indonesia lebih baik meskipun di babak penyisihan grup Indonesia mampu menahan gempuran Vietnam dan pertandingan pun berakhir dengan skor kacamata atau 0-0.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline