Lihat ke Halaman Asli

Kompasiana News

TERVERIFIKASI

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Haruskah Mulai Berbisnis Ikan Cupang hingga Referendum Kemerdekaan New Caledonia

Diperbarui: 15 Oktober 2020   07:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penjualan Ikan Cupang melonjak pesat. Ilustrasi foto: ANTARAFOTO/ADITYA PRADANA PUTRA via Kompas.com

Fenomena baru di tengah pandemi yang kini muncul adalah tingginya permintaan ikan cupang. Mengutip dari kompas.com (04/10/2020), ikan cupang banyak diminati di masa pandemi ini sebagai sarana penghilang kejenuhan.

Kompasianer Adica Wirawan ikut mengulas fenomena ini dalam artikelnya yang menjadi salah satu yang terpopuler kemarin di Kompasiana. Menurutnya, bisnis ikan cupang bisa menjadi hal yang menarik dengan beberapa catatan yang perlu kita pahami.

"Keraguan saya terhadap bisnis Ikan Cupang "terpatahkan" setelah sepupu saya memperlihatkan koleksi Ikan Cupang yang berhasil dijualnya. Dari situ, saya mengetahui bahwa berbisnis Ikan Cupang yang dilakukannya ternyata cukup menguntungkan!"

Jadi apakah berbisnis ikan cupang punya prospek yang baik? bagaimana kelebihan-kekurangannya?
Inilah kelima konten terpopuler untuk hari ini:

Haruskah Saya Mulai Berbisnis Ikan Cupang?

Jumlah permintaan yang tinggi di masyarakat memang menyiratkan bahwa berbisnis Ikan Cupang mempunyai prospek yang bagus. Sesuai dengan hukum ekonomi, di mana ada permintaan, di situ ada penawaran.

Oleh sebab itu, asalkan sanggup menawarkan dan memenuhi permintaan yang muncul atas Ikan Cupang yang diminati masyarakat, maka seseorang yang menekuni bisnis ini bisa meraup keuntungan yang bagus.

Meski begitu, sayangnya, bisnis ini tidak cukup baik digeluti untuk jangka panjang. Alasannya? (Baca Selengkapnya)

Menyoal Usulan Pajak Mobil Baru Nol Persen

Ilustrasi penjualan mobil. (Dok. istimewa via otomotif.kompas.com)

Dengan pajak 0%, tentu harga jual bisa turun, dan diharapkan menaikkan minat masyarakat membeli mobil baru. Dengan demikian, sisa waktu tiga bulan ini bisa mendongkrak penjualan mobil di Indonesia, sehingga industri otomotif bisa bertahan. (Baca Selengkapnya)

Manchester United dan Liverpool "Ajur Mumur" Jadi Lumbung Gol, Apa yang Salah?

Papan skor di Villa Park menunjukkan Aston Villa mengalahkan Liverpool 7-2. Ini hasil di luar dugaan. Sebelumnya, Manchester United juga dikalahkan Tottenham 1-6 di Old Trafford/Foto: The Anffield Wrap

Ada apa dengan dua tim yang oleh penggemarnya acapkali dijuluki "King of England" ini?

Apakah MU dan Liverpool hanya kebetulan sedang menjalani hari buruk sehingga tampil amburadul, ataukah memang ini klimaks dari penampilan kurang oke di pekan-pekan sebelumnya? (Baca Selengkapnya)

Banjir Sudah dari Dulu, Mitigasi Mestinya Belajar dari Pengalaman Masa Lalu

Macet Karena Banjir -- Jalan-jalan di Kawasan Grogol dan Pluit di daerah Penjaringan, Jakarta Utara, macet total pada Rabu siang, 16 Januari 1985, karena tergenang air yang merendam beberapa bagian Ibukota sejak Selasa akibat hujan yang mengguyur Jakarta. (KOMPAS/JB SURATNO)

Bicara banjir di Indonesia, bukan hanya Jakarta. Banyak lagi, contoh-contoh lain di berbagai tempat dari kampung hingga kota. Dari gubuk derita hingga istana.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline