Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Haruskah Mulai Berbisnis Ikan Cupang hingga Referendum Kemerdekaan New Caledonia

6 Oktober 2020   05:25 Diperbarui: 15 Oktober 2020   07:59 1023
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penjualan Ikan Cupang melonjak pesat. Ilustrasi foto: ANTARAFOTO/ADITYA PRADANA PUTRA via Kompas.com

Fenomena baru di tengah pandemi yang kini muncul adalah tingginya permintaan ikan cupang. Mengutip dari kompas.com (04/10/2020), ikan cupang banyak diminati di masa pandemi ini sebagai sarana penghilang kejenuhan.

Kompasianer Adica Wirawan ikut mengulas fenomena ini dalam artikelnya yang menjadi salah satu yang terpopuler kemarin di Kompasiana. Menurutnya, bisnis ikan cupang bisa menjadi hal yang menarik dengan beberapa catatan yang perlu kita pahami.

"Keraguan saya terhadap bisnis Ikan Cupang "terpatahkan" setelah sepupu saya memperlihatkan koleksi Ikan Cupang yang berhasil dijualnya. Dari situ, saya mengetahui bahwa berbisnis Ikan Cupang yang dilakukannya ternyata cukup menguntungkan!"

Jadi apakah berbisnis ikan cupang punya prospek yang baik? bagaimana kelebihan-kekurangannya?
Inilah kelima konten terpopuler untuk hari ini:

Haruskah Saya Mulai Berbisnis Ikan Cupang?

Jumlah permintaan yang tinggi di masyarakat memang menyiratkan bahwa berbisnis Ikan Cupang mempunyai prospek yang bagus. Sesuai dengan hukum ekonomi, di mana ada permintaan, di situ ada penawaran.

Oleh sebab itu, asalkan sanggup menawarkan dan memenuhi permintaan yang muncul atas Ikan Cupang yang diminati masyarakat, maka seseorang yang menekuni bisnis ini bisa meraup keuntungan yang bagus.

Meski begitu, sayangnya, bisnis ini tidak cukup baik digeluti untuk jangka panjang. Alasannya? (Baca Selengkapnya)

Menyoal Usulan Pajak Mobil Baru Nol Persen

Ilustrasi penjualan mobil. (Dok. istimewa via otomotif.kompas.com)
Ilustrasi penjualan mobil. (Dok. istimewa via otomotif.kompas.com)
Dengan pajak 0%, tentu harga jual bisa turun, dan diharapkan menaikkan minat masyarakat membeli mobil baru. Dengan demikian, sisa waktu tiga bulan ini bisa mendongkrak penjualan mobil di Indonesia, sehingga industri otomotif bisa bertahan. (Baca Selengkapnya)

Manchester United dan Liverpool "Ajur Mumur" Jadi Lumbung Gol, Apa yang Salah?

Papan skor di Villa Park menunjukkan Aston Villa mengalahkan Liverpool 7-2. Ini hasil di luar dugaan. Sebelumnya, Manchester United juga dikalahkan Tottenham 1-6 di Old Trafford/Foto: The Anffield Wrap
Papan skor di Villa Park menunjukkan Aston Villa mengalahkan Liverpool 7-2. Ini hasil di luar dugaan. Sebelumnya, Manchester United juga dikalahkan Tottenham 1-6 di Old Trafford/Foto: The Anffield Wrap
Ada apa dengan dua tim yang oleh penggemarnya acapkali dijuluki "King of England" ini?

Apakah MU dan Liverpool hanya kebetulan sedang menjalani hari buruk sehingga tampil amburadul, ataukah memang ini klimaks dari penampilan kurang oke di pekan-pekan sebelumnya? (Baca Selengkapnya)

Banjir Sudah dari Dulu, Mitigasi Mestinya Belajar dari Pengalaman Masa Lalu

Macet Karena Banjir -- Jalan-jalan di Kawasan Grogol dan Pluit di daerah Penjaringan, Jakarta Utara, macet total pada Rabu siang, 16 Januari 1985, karena tergenang air yang merendam beberapa bagian Ibukota sejak Selasa akibat hujan yang mengguyur Jakarta. (KOMPAS/JB SURATNO)
Macet Karena Banjir -- Jalan-jalan di Kawasan Grogol dan Pluit di daerah Penjaringan, Jakarta Utara, macet total pada Rabu siang, 16 Januari 1985, karena tergenang air yang merendam beberapa bagian Ibukota sejak Selasa akibat hujan yang mengguyur Jakarta. (KOMPAS/JB SURATNO)
Bicara banjir di Indonesia, bukan hanya Jakarta. Banyak lagi, contoh-contoh lain di berbagai tempat dari kampung hingga kota. Dari gubuk derita hingga istana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun