Via 144, yang berasal dari Indramayu, adalah sebuah band yang telah berkecimpung di dunia musik sejak tahun 2007 ketika terbentuknya Via 144. "Asal Indramayu," katanya tentang latar belakangnya.
Via 144 memulai karir di musik karena hobby yang kuat. Genre musik yang paling dekat dengan Via 144 adalah Punk, Post Hardcore, dan Emo -- perpaduan yang membawa energi dan emosi dalam setiap lagunya. "Genre musik kami Punk, Post Hardcore, Emo," tuturnya. Dalam gaya bermusik, Via 144 banyak terinspirasi oleh band seperti The Used dan Alone At Last. "The used, Alone At Last mempengaruhi gaya musik kami," katanya.
Yang membuat Via 144 unik adalah lirik dan musik yang dalam, menunjukkan kedalaman emosi dan pesan yang ingin disampaikan melalui karyanya. "Lirik dan musik yang dalam," jelas Via 144 tentang keunikan dirinya. Tujuan Via 144 dalam karir musik adalah ingin jadi bagian dari musik Indonesia, menunjukkan komitmen untuk berkontribusi dalam belantika musik tanah air. "Tujuan kami jadi bagian dari musik indonesia," tuturnya.
Dari penggemarnya, Via 144 berharap mereka bisa menikmati lagu-lagunya. "Menikmati lagu kami," katanya singkat tentang harapan dari penggemar. Untuk masa depan, Via 144 berencana untuk konsisten di dunia musik, menunjukkan keseriusan untuk terus berkarya. "Rencana kami konsisten di dunia musik," tuturnya.
EIBE
Inspirasi bermusik Via 144 datang dari The Used dan Alone At Last, band yang mempengaruhi jalan musiknya. Untuk permusikan di Indonesia, Via 144 berharap semakin maju musik Indonesia, menunjukkan optimisme untuk perkembangan industri musik tanah air. "Harapan kami semakin maju musik indonesia," katanya dengan penuh harapan.
Dengan single *"Eibe"*, Via 144 ingin menyampaikan pesan yang menggugah perasaan pendengarnya, dengan nuansa Punk dan Post Hardcore yang kuat. Mari kita simak karya-karya Via 144 yang membawa emosi dan kekuatan dalam setiap lagunya!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI