Lihat ke Halaman Asli

Pemanfaatan Wordwall dalam Pembelajaran Interaktif di Era Digital

Diperbarui: 7 Oktober 2025   15:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Di dunia pendidikan modern, teknologi sangat penting untuk membuat proses belajar menjadi lebih menarik dan efektif. Salah satu cara memanfaatkan teknologi dalam belajar adalah dengan menggunakan media pembelajaran interaktif, contohnya Wordwall.

Wordwall adalah platform digital berbasis web yang memungkinkan guru membuat berbagai permainan edukatif, kuis, dan latihan soal dengan cepat dan mudah. Menurut Heinich et al. (2019), media digital seperti ini berguna untuk membantu siswa memahami materi dan meningkatkan keterlibatan mereka selama belajar. Prinsip ini sesuai dengan teori konstruktivisme Piaget, yang menekankan bahwa belajar lebih efektif ketika siswa langsung berinteraksi dengan materi dan lingkungannya.

Wordwall hadir sebagai inovasi yang mendukung pembelajaran aktif dan kolaboratif. Artikel ini akan membahas fakta penggunaan Wordwall di pendidikan Indonesia, berdasarkan hasil penelitian dan pendapat para ahli.

1. Wordwall sebagai Media Pembelajaran Interaktif

Menurut Arsyad (2022), media digital membuat belajar lebih menarik karena bersifat visual, interaktif, dan responsif. Wordwall adalah contoh nyata media seperti ini. Guru bisa membuat berbagai aktivitas, misalnya kuis, mencocokkan kata (matching pairs), mengelompokkan (group sort), atau permainan whack-a-mole, sesuai dengan materi pelajaran.

Penelitian Lubis & Ponidi (2025) menunjukkan bahwa penggunaan Wordwall meningkatkan minat belajar dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS di MTs Hifzhil Qur'an Medan. Hal ini sesuai dengan teori ARCS Model* dari Keller, yang menyatakan bahwa perhatian dan relevansi materi akan meningkat jika siswa belajar melalui media yang menantang dan menyenangkan.

Selain itu, Dewi et al. (2024) menemukan bahwa Wordwall membantu siswa memahami konsep matematika lebih cepat karena adanya umpan balik langsung. Prinsip ini mendukung ide pembelajaran aktif menurut Bonwell & Eison (1991), bahwa siswa yang langsung berinteraksi dengan materi cenderung lebih memahami konsep yang diajarkan.

2. Dampak Wordwall terhadap Hasil Belajar

Wordwall juga terbukti meningkatkan efektivitas belajar. Hunafa & Rezeki (2024) menunjukkan bahwa penggunaan Wordwall dalam materi sistem persamaan linear tiga variabel di SMA membuat siswa lebih tertarik dan aktif, meningkat sekitar 30% dibanding metode ceramah biasa.

Di sekolah dasar, penelitian Pramudita et al. (2024) menemukan bahwa Wordwall meningkatkan aktivitas dan pemahaman siswa tentang kebudayaan nasional Indonesia. Media ini menggunakan unsur permainan (gamifikasi) sehingga siswa belajar sambil bersenang-senang, saling bekerja sama, dan bersaing secara sehat.

Menurut Dr. Suyanto (2023), Media interaktif seperti Wordwall bukan hanya alat bantu, tetapi juga memicu perubahan cara belajar dari berpusat pada guru menjadi berpusat pada siswa." Pendapat ini menegaskan bahwa teknologi dapat membuat motivasi dan partisipasi siswa meningkat di kelas.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline