Aespa adalah girl grup K-Pop pertama yang mengusung konsep metaverse. Aespa melakukan debutnya pada 17 November 2020 di bawah naungan salah satu agensi besar dan agensi K-Pop tertua di Korea Selatan yaitu SM Entertainment. Dengan beranggotakan 8 member yang terdiri atas 4 anggota manusia (Karina, Winter, Giselle, dan Ningning) serta 4 anggota virtual atau yang disebut ae(ae-Karina, ae-Winter, ae-Giselle, ae-Ningning), aespa telah membuka terobosan baru penggabungan musik dengan teknologi metaverse.
Dalam waktu 24 jam, video musik atau MV lagu debut mereka dengan single digital berjudul "Black Mamba" sukses memecahkan rekor jumlah penonton terbanyak dengan 21,4 juta kali tayangan. Meskipun baru melakukan debut kurang dari 5 tahun namun berbagai dan rekor telah dilampaui mereka. Dengan banyaknya prestasi yang diraih, aespa mendapat julukan sebagai The Ultimate Rookie Grand Slam.
Aespa sendiri sebagai unit, selalu mengidentikkan identitas mereka dengan konsep metaverse. Penggunaan huruf ae yang berarti "Avatar Experience" sekaligus menjadi "aspek" yang mewakili kedua sisi grup. Arti lain dari nama aespa adalah avatar lain dari diri para anggota dan menjelajahi dunia baru yang disebut Kwangya. Adapun Kwangya adalah dunia imajinatif yang dibuat oleh SM Entertainment sebagai tempat tinggal para avatar. Kwangya merupakan bagian dari SM Culture Universe (SMCU).
Lewat proyek serial tiga episode SMCU yang sudah dirilis sejauh ini, tampak bagaimana konsep musik dan cerita coba digabungkan. Jadinya tak hanya musik, aespa menjadi sebuah dunia cerita dengan semestanya yang rumit. Dunia itu divisualisaskkan dengan memadukan unsur kartun, animasi, webtoon, grafik gerak, avatar, dan cerita. Konsep matang inilah yang membuat aespa menjadi terkenal dan memiliki banyak fans.
Trek terkenal seperti "Set the tone," "Mine," dan "Licorice" menggambarkan motif pasca-apokaliptik dan cyberpunk dalam album ini, yang menciptakan suasana khas yang membedakan aespa dari rekan-rekan K-Pop mereka. Lagu-lagu aespa yang banyak dipuji karena produksi yang rumit dan intensitas vokalnya, yang menunjukkan keserbagunaan musikal grup mereka.
Konsep aespa menyelami wilayah tematik unik dalam dunia K-Pop wanita, mendorong batasan dengan estetika pseudo-horror dan cyberpunk. "Supernova," misalnya, menonjol karena video musiknya yang memikat secara visual yang melengkapi tema utama konsep aespa.
Pendekatan kreatif ini telah diakui karena menegaskan status aespa sebagai inovator dalam genre tersebut, sering kali menyandingkan melodi ringan dan menarik dengan konsep yang lebih gelap dan lebih kompleks. Beberapa audiens memuji eksplorasi tematik yang berani dan lagu-lagu yang menonjol dalam album aespa, menghargai komitmen grup tersebut untuk mendorong batasan-batasan kreatif.
Aespa memiliki album yang dinamis dan ambisius secara konseptual yang memperkuat pendirian inovatif grup tersebut dalam industri K-Pop. "Armageddon," album ini menjadi bukti perkembangan seni dan komitmen mereka untuk mendorong batasan batas-batas kreatif. Campuran penampilan vokal yang kuat, kedalaman tema, dan elemen estetika yang unik dalam album ini menjadikannya tambahan yang signifikan bagi diskografi aespa, yang menawarkan pengalaman mendengarkan yang kompleks dan menarik bagi para penggemar.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI