Lihat ke Halaman Asli

5 Tips Menggunakan dan Memilih Softlens yang Benar

Diperbarui: 3 Oktober 2025   00:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beauty. Sumber ilustrasi: Unsplash

Softlens atau lensa kontak kini bukan lagi sekadar alat bantu penglihatan, tetapi juga telah menjadi bagian dari gaya hidup. Banyak orang menggunakan softlens untuk alasan kesehatan, seperti rabun jauh atau rabun dekat, sementara sebagian lainnya memakainya demi penampilan, karena tersedia dalam berbagai warna dan motif yang bisa mempercantik mata. Namun, di balik kenyamanan dan keindahannya, softlens menuntut perawatan yang benar agar tetap aman digunakan. Jika pemakaian dan perawatannya salah, risiko iritasi, infeksi, hingga gangguan serius pada mata bisa terjadi.

Mata merupakan organ yang sangat sensitif, sehingga kebersihan dan kehati-hatian menjadi kunci utama saat menggunakan softlens. Untuk itu, penting bagi pengguna---baik pemula maupun yang sudah terbiasa---untuk memahami cara menggunakan dan merawat softlens dengan tepat. Berikut adalah lima tips utama yang bisa membantu menjaga kesehatan mata sekaligus memperpanjang usia pakai softlens.

1. Selalu Cuci Tangan Sebelum Memakai atau Melepas Softlens

Kebiasaan paling mendasar yang sering disepelekan adalah mencuci tangan sebelum menyentuh softlens. Tangan yang kotor dapat menjadi perantara kuman, bakteri, atau debu yang kemudian menempel pada lensa. Jika softlens yang sudah terkontaminasi masuk ke mata, risiko terjadinya iritasi bahkan infeksi semakin besar.

Gunakan sabun yang tidak mengandung pewangi atau pelembap berlebihan, karena residu kimia pada sabun bisa menempel di lensa dan mengiritasi mata. Setelah itu, keringkan tangan dengan handuk bersih atau tisu yang tidak mudah meninggalkan serat. Dengan tangan yang benar-benar bersih dan kering, proses memasang maupun melepas softlens akan lebih aman.

Selain itu, hindari menyentuh softlens dengan kuku yang panjang. Ujung kuku dapat menggores permukaan lensa hingga robek, atau yang lebih buruk, melukai kornea mata. Maka dari itu, selalu gunakan ujung jari telunjuk yang halus untuk menangani lensa kontak.

2. Ikuti Aturan Pemakaian Waktu dengan Disiplin

Setiap softlens memiliki jangka waktu penggunaan, baik harian, bulanan, maupun tahunan. Produsen biasanya sudah memberikan rekomendasi yang jelas terkait lamanya softlens bisa dipakai. Mengabaikan aturan ini bisa berdampak buruk, karena lensa yang sudah melewati masa pakai cenderung kering, keruh, dan berpotensi menjadi tempat berkembang biak bakteri.

Selain masa pakai, durasi harian juga harus diperhatikan. Rata-rata softlens hanya disarankan digunakan maksimal 8--12 jam per hari. Jika dipakai terlalu lama, mata akan kekurangan oksigen sehingga terasa perih, kering, atau bahkan memerah. Bagi pengguna pemula, disarankan untuk tidak langsung memakai softlens seharian penuh, melainkan secara bertahap agar mata bisa beradaptasi.

Hindari juga kebiasaan tidur dengan softlens masih terpasang, kecuali memang menggunakan lensa khusus yang aman untuk dipakai saat tidur (extended wear). Tidur dengan softlens biasa dapat mengurangi suplai oksigen ke mata dan meningkatkan risiko infeksi serius.

3. Gunakan Cairan Pembersih Khusus (Solution) dengan Benar

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline