Lihat ke Halaman Asli

Jujun Junaedi

TERVERIFIKASI

Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Cahaya Ramadan Masih Terpancar di Masjid Agung Cicalengka Bandung

Diperbarui: 12 April 2025   06:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Masjid Agung Cicalengka, Kab Bandung, Jawa Barat. | Image by ig. infocicalengka

Ramadan, bulan suci yang penuh berkah, telah meninggalkan kita dua pekan yang lalu. Namun, gelora kebaikan yang membara di dalamnya seakan tak lekang oleh waktu, membekas dalam ingatan dan amalan setiap insan beriman. 

Bagi mereka yang bertakwa, semangat berbagi dan berbuat baik yang membuncah di Ramadan seharusnya tidak padam seiring berlalunya bulan suci, melainkan terus menyala dan mewarnai setiap detik kehidupan di bulan-bulan selanjutnya.

Benarlah adanya, bahwa jejak-jejak kebaikan Ramadan masih terasa begitu kental di bulan Syawal yang mulia ini. Pengalaman pribadi usai menunaikan ibadah salat Jumat pada tanggal 11 April 2025 menjadi saksi bisu akan hal tersebut. 

Langkah kaki ini bersama beberapa jamaah lainnya terhenti sejenak di dekat seorang bapak yang diperkirakan berusia enam puluh tahunan. 

Beliau tampak sibuk melayani para pembeli, seorang penjual kopi asongan yang setia menjajakan dagangannya di pelataran Masjid Agung Cicalengka, Kabupaten Bandung.

Ada sebuah pemandangan luar biasa yang menyentuh hati pada hari Jumat yang penuh berkah itu. Bapak penjual kopi tersebut dengan tulus hati memberikan diskon khusus bagi para jamaah masjid. 

Harga segelas kopi hitam, susu, atau campuran yang biasanya dibanderol empat ribu rupiah, pada hari itu hanya dihargai dua ribu rupiah saja. Bahkan, bagi mereka yang memiliki keterbatasan ekonomi, beliau tak segan-segan untuk menggratiskan segelas kopi hangat.

Rasa penasaran mendorong untuk bertanya, "Mengapa didiskon, Bapak? Bukankah nanti Bapak bisa rugi?" Jawaban beliau sungguh di luar dugaan, membuat hati ini tertegun dan merenung. Dengan senyum tulus, beliau menjawab, "Tidak akan rugi, kang. Pasti untung, karena ada Allah yang pasti akan menggantinya." 

Sebuah keyakinan yang mendalam akan janji Allah SWT, bahwa setiap kebaikan pasti akan berbalas.

Di tengah kesibukan Bapak penjual kopi melayani para pembeli dengan harga super diskonnya, terlihat pula pemandangan yang tak kalah indah. Para jamaah lainnya seolah berlomba-lomba dalam kebaikan. 

Mereka tidak hanya membayar kopi sesuai harga diskon, namun banyak di antara mereka yang memberikan lebih, ada yang membayar lima ribu rupiah atau bahkan lebih. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline