Lihat ke Halaman Asli

Johan Japardi

Penerjemah, epikur, saintis, pemerhati bahasa, poliglot, pengelana, dsb.

Kata "Ayah" dalam Bahasa Batak, Filipino, dan Manchu

Diperbarui: 24 April 2021   13:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri.

Bahasa Filipino atau Tagalog memiliki cukup banyak kemiripan bahkan kesamaan dengan bahasa Indonesia misalnya kata: ako (aku), ikau/ka (engkau/kau), lalaki (lelaki), kami, kita, anak, hangin (angin), mangkok (mangkuk), dll.

Bahasa ini juga memiliki kata yang mirip atau sama dengan bahasa Batak dan karena terkait kesamaan dalam bahasa Manchu, saya hanya akan mengulas tentang satu kata saja: ama.

Dalam bahasa Batak, ayah disebut ama. Penerjemahan Google ke dalam bahasa Filipino juga memberikan istilah yang sama (ama*).

Bahasa Manchu (manju gisun)  adalah bahasa yang terancam punah dan belum dicakupkan dalam Penerjemah Google.

Saya tertarik melacak arti ama dalam bahasa Manchu karena sering mendengarnya dari seri drama, dimana tiap kaisar pada dinasti Qing menyapa ayahnya dengan "huang ama,"  yang merupakan kombinasi kata berbahasa Mandarin huang yang bermakna: kaisar dan kata berbahasa Manchu ama yang bermakna: ayahanda.

Para Kaisar selain dinasti Qing menggunakan istilah fuhuang untuk ayahanda kaisar.

Jadi, ayah dalam bahasa Batak, Filipino, dan Manchu sama-sama ama.

*Bedakan dengan kata "amang" yang maknanya dalam bahasa Batak maupun Tagalog selain "ayah" juga "anak laki-laki."

Jonggol, 11 Maret 2021

Johan Japardi

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline