Lihat ke Halaman Asli

Gara-Gara Simpatik Terhadap Ratu Atut, Seorang RW Dipecat Lurah di Tangerang Kota

Diperbarui: 26 Juni 2015   04:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kota Tangerang— Menjelang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten, masyarakat mulai resah dengan sikap arogansi birokrat di Kota Tangerang. Keresahan ini terjadi akibat kesewenang-wenangan para lurah dengan memecat RW yang tidak mendukung pencalonan Wahidin Halim dalam Pilgub Banten yang digelar Oktober mendatang.

Dari penelusuran, Salah satu RW yang menjadi korban pemecatan adalah Ibu Sukinem, Ketua RW 03 di Kelurahan Buaran Indah, Kecamatan Tangerang ini dipecat pada Kamis (16/06/11) malam oleh Lurah setempat. Pemecatan Sukinem ini diduga karena RW tersebut simpatik kepada Ratu Atut Chosiyah yang saat ini menjabat sebagai Gubernur Banten dan enggan untuk mendukung Wahidin Halim.

Pemecatan Sukinem oleh Lurah Buaran Indah ini sangat disesalkan Dono, Ketua Karang Taruna Tanah Tinggi, Kota Tangerang. Menurutnya, Lurah sebagai birokrat pelayan masyarakat seharusnya tidak sewenang-wenang. Dono menambahkan, perbedaan politik menjelang Pilgub Banten adalah hal yang wajar, tapi jangan sampai saling menghujat dan saling menjatuhkan.

“Saya kecewa dengan tindakan lurah Buaran Indah yang telah memberhentikan Bu Sukinem sebagai Ketua RW. Perbedaan politik seharusnya membuat kita berpikir dewasa, jangan main pecat begitu saja,” ujar Dono.

Menambahkan Dono, seorang warga Kota Tangerang yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan, dirinya merasa diresahkan birokrat–birokrat pendukung Wahidin Halim karena mereka melakukan  intimidasi dan bertindak sewenang-wenang demi sebuah arogansi kekuasan  untuk meluluskan walikotanya menuju kursi Banten satu.

“Keresahan warga di Kota Tangerang kebanyakan takut diintimidasi, RW saja dipecat karena tidak mendukung Wahidin Halim,” jelasnya. (*)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline