Setiap langkah kecil akan berarti besar bagi kehidupan. Gizi kamu, adalah bekal masa depanmu.
Masalah stunting masih menjadi tantangan besar dalam dunia kesehatan anak di Indonesia.
Meski angka prevalensinya menunjukkan tren penurunan, nyatanya jutaan balita masih harus menghadapi dampak buruk dari kekurangan gizi kronis ini.
Berdasarkan Data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2024, prevalensi stunting nasional tercatat 19,8%.
Artinya, sekitar 4.482.340 balita di Indonesia masih mengalami stunting angka yang sangat memprihatinkan jika dikaitkan dengan potensi generasi masa depan bangsa.
Pemerintah Indonesia telah menargetkan penurunan angka stunting hingga 18% pada tahun 2025, sebuah target ambisius namun sangat penting untuk masa depan Indonesia.
Data sebelumnya menunjukkan penurunan yang konsisten namun lambat: dari 21,6% pada SSGI 2022, menjadi 21,5% pada SKI 2023, dan kini menyentuh 19,8% di tahun 2024.
Dalam konteks ini, gerakan gotong royong menjadi kunci, bukan hanya pemerintah yang harus bekerja keras, tetapi juga masyarakat sipil, dunia usaha, dan terutama para orang tua.
Di sinilah peran penting Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting, atau GOTA CS, mulai bersinar.
Apa Itu GOTA CS?
GOTA CS (Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting) adalah sebuah inisiatif sosial yang mendorong keterlibatan langsung masyarakat, khususnya para orang tua, dalam memerangi stunting melalui pendekatan asuh dan pemberdayaan.
Gerakan ini tidak sekadar memberikan bantuan materi, tetapi juga membangun kesadaran akan pentingnya gizi, pendidikan kesehatan, dan pengawasan tumbuh kembang anak secara rutin.
GOTA CS mengajak siapa pun untuk menjadi "orang tua asuh" bagi anak-anak yang berada dalam risiko stunting.