Lihat ke Halaman Asli

Isson Khairul

Journalist | Video Journalist | Content Creator | Content Research | Corporate Communication | Media Monitoring

Public Speaking Competition Mahasiswa "Andai Aku Jadi Presiden"

Diperbarui: 14 November 2023   11:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Team The President Center dan mahasiswa Institut Pariwisata Trisakti, Jakarta Selatan, saat Public Speaking Competition secara offline. Foto: Dok. TPC

Era digital adalah era adu gagasan. Didied Mahaswara menjaring gagasan mahasiswa dari seluruh Indonesia, melalui Public Speaking Competition. Ini kompetisi orasi perorangan, terbuka untuk semua mahasiswa, sejak awal Oktober hingga 10 Desember 2023. Bisa diikuti secara online, maupun offline. Dan, berhadiah jutaan rupiah.

Adu Gagasan 7 Tema Besar

Poster Public Speaking Competition ini sudah beredar di berbagai kampus, sejak awal Oktober 2023 lalu. Juga, sudah di-share melalui media sosial. Pada Sabtu, 11 November 2023 lalu, saya bertemu dengan Didied Mahaswara, Presidium The President Center (TPC), yang menjadi penyelenggara Public Speaking Competition tersebut.

"Kami percaya, mahasiswa memiliki banyak gagasan untuk negeri ini. Melalui Public Speaking Competition, kami akan menghimpun berbagai gagasan mahasiswa. Kemudian, kami akan menyampaikannya secara kelembagaan ke institusi pemerintah yang relevan," tutur Eddy Herwani Didied Mahaswara tentang latar belakang kompetisi tersebut.

Dengan kata lain, ini bagian dari kontribusi mahasiswa untuk bangsa yang sama-sama kita cintai. Dibingkai dengan Andai Aku Jadi Presiden, tentu saja kompetisi orasi tersebut sekaligus menyemarakkan Pemilihan Presiden 2024. Pada Senin, 13 November 2023 lalu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) yang akan berlaga di Pilpres 2024.

Ada 7 tema besar yang sudah disiapkan panitia. Pertama, tentang Kedaulatan Pangan dan Pengembangan Ekonomi Kreatif. Kedua, tentang Pengentasan Kemiskinan dan Strategi Mengatasi Pengangguran. Ketiga, tentang Pengembangan Industri Maritim dan Energi Terbarukan. Keempat, tentang Strategi Pengembangan Seni Budaya, Pariwisata, dan Olahraga. Kelima, mengenai Sumber Daya Manusia serta Pemberantasan Korupsi. Keenam, tentang Kebijakan Publik. Ketujuh, tentang Kesejahteraan Sosial dan Pelayanan Kesehatan.

Sekali lagi, ini adalah kompetisi orasi perorangan. Tiap mahasiswa bisa mengikuti lebih dari satu tema. Untuk mengikuti kompetisi secara online, misalnya, tiap peserta silakan memilih salah satu tema di atas. Kemudian, silakan record orasi-mu dalam format audio visual, dengan durasi maksimal 3 menit. Setelah selesai, kirimkan rekaman orasi audio visual tersebut ke link bit.ly/IndonesiaEmas45.

Jika kamu ingin mengikuti kompetisi ini dengan lebih dari satu tema, silakan pilih tema berikutnya, dari 7 tema besar yang sudah disediakan di atas. Alurnya: pilih tema, kemudian rekam orasi-mu secara audio visual dengan durasi maksimal 3 menit, lalu kirim ke link di atas.

Demikian selanjutnya, jika kamu ingin mengikuti kompetisi ini dengan lebih dari dua tema. "Tiap tema yang diikuti, dikirimkan dengan satu kali pengiriman. Tidak boleh digabung. Satu tema dengan satu kali pengiriman," ujar Didied Mahaswara, yang berharap melalui kompetisi ini akan lahir gagasan-gagasan segar untuk bangsa yang sama-sama kita cintai ini.

Adu gagasan mahasiswa untuk bangsa, melalui Public Speaking Competition. Rebut hadiah jutaan rupiah. Foto: Isson Khairul

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline