Lihat ke Halaman Asli

Musim Pilpres

Diperbarui: 18 Juni 2015   08:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

di sebuah ruang pada bangunan tua dengan bau busuk kolonial, aku dikepung sepi, tapi di luar sana mendengung kegaduhan komunisme juga makian fasisme. aku sepi. juga sedih. sebab harga pertaruhan masa depan sebuah bangsa semurah gonggong anjing yang begitu membenci. tapi nyaris tak berguna jadi wasit dalam pertikaian musim ini. wasit hanya akan lebih tampak dalam wajah dungu. tapi lebih dungu dari topeng fanatik nan munafik para pendukung




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline