Lihat ke Halaman Asli

ioanes rakhmat

Science and culture observer

"Monster Virus" di Amerika

Diperbarui: 7 Maret 2021   15:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

depositphotos.com|Flat Vektor

Pemerintah Amerika Serikat menginjeksi lebih dari 1,4 juta warganya per hari dengan dosis tunggal vaksin-vaksin unggulan (vaksin-vaksin mRNA Pfizer dan Moderna, plus vaksin adenovirus Johnson&Johnson).

Dengan "vaccination rate" yang tinggi itu, dalam 2-3 bulan terakhir ini, sudah ada 86 juta penduduk Amerika yang sudah divaksinasi dosis pertama, yang akan disusul dengan dosis kedua (untuk vaksin mRNA yang ada). Sedangkan untuk vaksin adenovirus Johnson&Johnson, lengkap cukup 1 dosis saja.

Dengan kecepatan vaksinasi yang luar biasa tinggi itu, optimisme kembali ke kehidupan normal sedang berkembang di Amerika dalam memasuki musim semi dan musim panas mendatang.

Tetapi para pakar dan lembaga-lembaga kesehatan Amerika mengingatkan bahwa "herd immunity" masih jauh untuk dicapai bagi negara yang berpenduduk 332.915.073 orang per hari ini di 2021. Bulatkan saja, jadi 333 juta orang.

Jika "herd immunity" atau "kekebalan populasi" dapat dicapai dengan menciptakan kekebalan atau imunitas pada 75% dari total populasi suatu negara atau kawasan, itu berarti Amerika harus sudah mengvaksinasi dosis ganda lengkap 249.750.000 penduduknya. Bulatkan jadi 250 juta orang.

Sekarang ini, yang sudah divaksinasi dosis tunggal baru 86 juta orang, dalam kurang lebih 2,5 bulan terakhir. Baru Mei atau Juni 2021, 86 juta orang ini akan sudah divaksinasi dosis lengkap.

Jika dalam 6 bulan Amerika bisa mengvaksinasi dosis lengkap 86 juta warganya, maka dibutuhkan waktu 18 bulan untuk mencapai angka 75% warganya. Itu berarti, awal fase "herd immunity" Amerika baru akan tercapai sekitar bulan Juli atau Agustus 2022 yang akan datang.

Jadi, "ancaman" si virus masih serius buat warga Amerika dalam 1,5 tahun ke depan, meski Amerika termasuk salah satu dari 10 negara kaya yang memborong vaksin-vaksin unggulan.

Belum lagi kalau mutasi-mutasi besar virus diperhitungkan dengan serius. Mutasi-mutasi besar akan membuat vaksin-vaksin tidak efektif lagi, dan orang-orang yang sebelumnya sudah divaksinasi akan tidak imun lagi. Dus, vaksinasi akan jadi perlu dilakukan berkala (6 bulan atau 12 bulan sekali), dan vaksin-vaksin yang sudah ada juga perlu disetel ulang atau di-"adjust" berkala juga. Ini bukan cuma pandemi, tapi sekaligus juga endemi global.

Nah, sekarang ini di banyak lokasi dan negara bagian Amerika, protokol kesehatan ("precautions") 4-5 M sudah mulai dilonggarkan atau malah diangkat sepenuhnya. Sementara, kasus-kasus terinfeksi oleh mutan-mutan virus makin meningkat, dari semula 1-2%, menjadi 20-30% dari keseluruhan kasus positif. Angka ini akan makin meningkat drastis jika yang menginfeksi adalah "mixed mutant" seperti mutan virus Portland, Oregon.

Tak heran, diperhadapkan pada fakta-fakta di atas, dan pada watak hidup ingin bebas orang Amerika, seorang pakar penyakit infeksius Amerika mengingatkan bahwa kini penduduk Amerika "sedang berjalan masuk ke mulut si monster virus".

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline