Lihat ke Halaman Asli

Cerita Sang Istri Soal Kejanggalan di Kasus Hilangnya Iptu Tomi Marbun

Diperbarui: 11 Maret 2025   17:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Riah Tarigan dan Ibu Iptu Tomi Marbun / Foto: Arf18

Kasus hilangnya Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni, Papua Barat, Iptu Tomi Marbun saat menjalani tugas negara mengundang tanda tanya.

Sebab hilangnya Iptu Tomi Marbun sejak bulan Desember 2024 lalu, dinilai penuh dengan misteri. Sang Kasat Reskrim lenyap seperti ditelan bumi tanpa adanya sisa-sisa jejak informasi.

Bahkan, sejumlah informasi yang beredar terkait kronologi hilangnya Iptu Tomi Marbun juga penuh dengan kejanggalan. Mulai dari kesaksian yang berbeda-beda dari sejumlah pihak terkait, tidak ada tim yang turun langsung ke TKP untuk melakukan pencarian, hingga diberhentikannya pencarian.

Hal itu diungkapkan langsung oleh Istri Iptu Tomi Marbun, Riah Tarigan dalam wawancara eksklusifnya bersama tim Qnews.co.id beberapa waktu lalu.

"Saya dapat informasi via telepon oleh Kanit Resmob yang menginformasikan kalau sebenarnya suami saya itu katanya berenang, terus sempat terbawa arus dan hingga bisa  berdiri, terus tidak lama berdiri di satu tandusan. Katanya air di tandusan itu pas dia lihat suami saya berdiri hanya sebatas lutut, terus tidak lama suami saya duduk, lalu tersapu air terus hilang," ungkap Riah Tarigan.

"Itu yang membuat saya bertanya, seperti apa kronologi sebenarnya. Karena saya tanyakan juga beberapa anggota yang kebetulan satu tim dengan suami saya pada saat itu, tidak ada yang berani memberikan informasi. Semua melemparkan ke Kanit atau ke Kapolres. Tidak ada yang berani bicara," sambungnya.

Bungkamnya para anggota Polres Teluk Bintuni membuat Riah merasa bingung hingga timbul rasa curiga dan bertanya-tanya ada apa sebenarnya dalam kasus hilangnya sang suami Iptu Tomi Marbun.

"Di situ saya agak sedikit bingung kenapa orang-orang tidak ada yang berani berbicara. Apa yang sebenarnya terjadi sampai saat ini juga belum ada pernyataan resmi dari Kapolres kepada pihak keluarga," ungkapnya.

Riah juga merasa bingung dan tidak tahu harus percaya kepada siapa. Sebab, sejumlah informasi terkait nasib suaminya datang dan beredar dengan versi cerita yang berbeda-beda.

"Seperti yang diinformasikan via telepon oleh Pak Kapolres kalau suami saya menaiki longboat, dia duduk paling ujung dan dia tergelincir seperti itu. Tapi informasi yang saya dapat dari tim yang ada di situ ternyata tidak ada yang namanya penyebrangan menggunakan longboat," jelas Riah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline