Mohon tunggu...
Recovery Data Indonesia
Recovery Data Indonesia Mohon Tunggu... Tech Enthusiast

Kami dari Recovery Data Indonesia (RDI) 085212346601 Akun edukatif yang membahas seputar kerusakan media penyimpanan, teknik pemulihan data, dan fakta-fakta penting di balik kegagalan perangkat digital. Kami hadir untuk mengedukasi publik agar lebih bijak menghadapi kehilangan data, tanpa tertipu mitos atau langkah keliru yang justru memperparah kerusakan. Ikuti kami untuk insight teknis, tips pencegahan, dan pembahasan kasus nyata seputar data recovery dari sudut pandang profesional. "Jasa Recovery Data No. 1 di Indonesia" Dibina Langsung Oleh Amin Yahya Ze Tim Alumni ITB Beralamat di Jalan Cigadung Raya Timur No. 56, Cigadung, Kec. Cibeuying Kaler, Kota Bandung, Jawa Barat 40191

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Memahami Cara Kerja Chip UFS pada Smartphone dan Tantangannya dalam Recovery Data

25 September 2025   22:17 Diperbarui: 25 September 2025   11:55 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Sumber : https://i.pinimg.com/736x/94/51/e3/9451e390fd05018d754573dba79870b0.jpg)

Universal Flash Storage (UFS) adalah standar media penyimpanan modern yang digunakan pada sebagian besar smartphone kelas menengah hingga flagship. Berbeda dengan eMMC yang lebih lama, UFS menawarkan kecepatan baca-tulis yang jauh lebih tinggi, efisiensi daya lebih baik, serta kemampuan paralel yang menyerupai SSD pada komputer. Meski begitu, keunggulan ini menghadirkan tantangan tersendiri saat terjadi kerusakan atau kehilangan data. Proses recovery data dari chip UFS memerlukan teknik, alat, serta pemahaman yang lebih mendalam dibandingkan perangkat penyimpanan tradisional.

Evolusi UFS dari eMMC ke Teknologi Modern

Sebelum hadirnya UFS, smartphone umumnya menggunakan eMMC (embedded MultiMediaCard). eMMC cukup sederhana, dengan arsitektur berbasis single queue, artinya hanya dapat memproses satu perintah baca atau tulis dalam satu waktu. Hal ini membatasi performa perangkat saat multitasking.

UFS membawa peningkatan signifikan dengan dukungan full-duplex dan command queuing, memungkinkan banyak perintah diproses secara paralel. Teknologi ini menyerupai protokol AHCI atau bahkan NVMe pada SSD modern. Akibatnya, smartphone dengan UFS mampu membuka aplikasi lebih cepat, mentransfer file besar dengan mulus, dan mengurangi lag secara signifikan.

Namun, peningkatan kompleksitas ini juga berarti struktur penyimpanan UFS lebih rumit, sehingga jika terjadi kerusakan baik di tingkat firmware, kontroler, atau chip NAND, proses recovery data menjadi lebih sulit.

Struktur Internal Chip UFS

Chip UFS terdiri atas tiga bagian utama:

  1. NAND Flash -- tempat data fisik disimpan.

  2. Controller -- otak dari UFS yang mengatur alur data, manajemen blok, hingga error correction.

  3. Firmware -- perangkat lunak internal yang mengatur cara kerja kontroler dengan NAND flash.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun