Lihat ke Halaman Asli

Indah Yati

Guru Kelas TK Negeri Pembina Plosoklaten, Plosoklaten, Kediri, Jawa Timur

Upaya Meningkatkan Minat Bercerita AUD dengan Menggunakan Media Flash Card

Diperbarui: 20 September 2022   12:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Dokpri

Dokpri

Salah satu masalah yang sering dihadapi  guru PAUD adalah beberapa anak didiknya masih pendiam ketika diajak berbicara  atau bercakap-cakap hal ini terjadi juga di TK saya TK Pembina Plosoklaten, Plosoklaten, Kediri beberapa anak didik saya kurang berminat dalam mengungkapkan bahasa secara lisan dan hanya diam saja bila diajak berbicara atau diminta bercerita.

Dalam kehidupan kita masa anak usia dini adalah masa yang penting sekali masa yang sangat tepat untuk mengembangakn semua potensi anak termasuk kemampuan bahasa, akan sayang sekali bila anak dibiarkan pendiam dan sulit berbicara sehingga kemampuan bahasanya tidak berkembang dengan baik. 

Pada dasarnya anak usia dini usia 4 sampai 6 tahun dalam perkembangannya senang bercerita dan bercerita ini merupakan bentuk kemampuan bahasa yang dimilikinya hanya saja ada beberapa faktor yang menyebabkan anak tidak mau bercerita atau bercakap-cakap  dengan temannya atau saat di kelas diantaranya anak takut, kurang perbendaharaan kata atau kurangnya minat anak dalam bercerita atau berdiskusi.

Menurut penelitian Pascalian Hadi Pradana,Febrina Gerhni,Vol 2 No 1 (2019):  dalam JOEAI(Journal of Education and Instruction) penerapan media flash card sebagai media pembelajaran untuk meningkatkan minat dan kemampuan bahasa anak terbukti cukup efektif, dalam jurnal tersebut Pascalian Hadi menjelaskan bahwa kelebihan media flash card sebagai berikut :a) Efektif dan efisien, b) berdaya guna, c) sensibel, dan d) menarik dan menyenangkan

Tempo hari di TK pembina plosoklaten, saya juga mencoba menerapkan media flash card dalam pembelajaran dan terlihat antusias anak untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan pemantik yang saya lontarkan, anak-anak cukup tertarik dengan gambar yang ada di flash card dan berusaha menerka namanya dengan semangat. 

Model pembelajaran yang saya gunakan adalah model pembelajaran area dimana di area bahasa anak menyusun kartu huruf menjadi kata lidah dan kaki dengan berbagai cara meronce, menjemur dan menggantung huruf.

Sekian yang dapat saya bagikan semoga dengan upaya kita sebagai guru dalam meningkatkan kemampuan bahasa AUD salah satunya dengan penerapan media pembelajaran flash card dapat memajukan pendidikan di indonesia lebih baik lagi dan jumlah anak yang pendiam dan sulit berbicara dapat berkurang




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline