Lihat ke Halaman Asli

Indach Ayu

Penulis Amatir

Inflasi Naik Jangan Panik! Yuk, Mengenal Apa Itu Inflasi dan Peran BI dalam Mengelola Inflasi di Era Transaksi Digital

Diperbarui: 3 Oktober 2025   13:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Data Perkemabangan IHK per Januari 2025 (Website BPS)

Pernahkah kalian mendengar kata inflasi? Mendengar kata inflasi pastinya tidak jauh dari bayang-bayang kenaikan harga barang pokok dan penurunan daya beli uang. Inflasi menjadi salah satu topik ekonomi global mendalam di banyak negara. Karena berhubungan dengan kenaikan harga, maka dampaknya sangat terasa di hampir seluruh lapisan masyarakat terutama dalam hal daya beli, gaya hidup, pola konsumsi dan kesejahteraan ekonomi rumah tangga. Inflasi yang rendah dan stabil merupakan prasyarat bagi pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan yang pada akhirnya memberikan manfaat bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Dalam artikel ini nantinya, kita akan mengupas tentang ap aitu inflasi dan peran Bank Indonesia sebagai bank sentral Indonesia dalam mengelola inflasi di tengah gempuran perekonomian modern.

Apa itu Inflasi?

Definisi Inflasi sendiri dilansir dari website Bank Indoensia adalah kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus dalam jangka waktu tertentu. Kenaikan harga ini artinya kenaikan harga secara meluas yang mengakibatkan kenaikan harga pada barang lainnya. IHK menjadi salah satu indicator pengukuran tingkat inflasi.

Apa penyebab Inflasi? 

Data BPS menunjukkan adanya peningkatan inflasi yang terhitung sejak juli 2024 -- juli 2025 sebesar 2,37% dengan komoditi penyumbang terbesarnya adalah emas, bawang merah, tomat, beras dan tarif air minum. Inflasi ini tentunya memberikan dampak terhadap daya beli masyarakat, seperti menurunnya kekuatan beli, kesulitan memenuhi kebutuhan pokok, perubahan pola konsumsi. Namun apa penyebab utama dari sebuah fenomena inflasi di sebuah negara? Melansir dari website Bank Indonesia, ada tiga factor penyebab terjadinya inflasi, yaitu.

  1. Tekanan dari sisi penawaran (Cost Push Inflation) yang terjadi Ketika inflasi disebabkan oleh tekanan dari sisi penawaran dan peningkatan biaya produksi.

  2. Tekanan dari sisi permintaan (Demand Pull Inflation) yang terjadi Ketika inflasi disebabkan oleh tekanan dari sisi permintaan atau meningkatkan permintaan barang dan jasa relative terhadap ketersediaannya.

  3. Ekspetasi Inflasi, yaitu factor yang dipengaruhi oleh persepsi dan harapan masyarakat serta pelaku ekonomi terhadap tingkat inflasi di masa depan. Faktor ini berhubungan dengan keputusan konsumen, investor, dan pelaku ekonomi lainnya.

Peran Bank Indonesia dalam pengendalian Inflasi

Bank Indonesia sebagai Bank Sentral Negara tentunya memiliki andil dalam mengelola laju inflasi. Pada penjelasan sebelumnya telah disebutkan bahwa factor penyebab terjadinya inflasi adalah adanya factor dari sisi permintaan agregat dan dari sisi penawaran. Dari factor sisi permintaan agregat dapat dikendalikan dengan menggunakan kebijakan moneter yang lebih bersifat sementara (temporer) dan akan hilang dengan sendirinya seiring dengan berjalannya waktu. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline