Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim I Universitas Diponegoro (UNDIP) Periode 2024/2025 Ifarel Noer Amanda dari Program Studi S-1 Agroekoteknologi, Fakultas Peternakan dan Pertanian, menggelar kegiatan edukasi dan pelatihan pembuatan pupuk kandang fermentasi dari kotoran sapi, sebagai upaya pencegahan serangan hama uret pada tanaman padi.
Sasaran dari kegiatan ini yaitu bapak-bapak petani dan peternak di Desa Basuhan, Kecamatan Eromoko, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, yang berlangsung pada Selasa (2/2/2025). Berlokasi di Balai Dusun Kendal, kegiatan dapat berjalan dengan tertib dan lancar.
Uret pada tanaman padi merupakan larva dari kumbang Leucopholis rorida atau sering disebut larva lundi merupakan serangga dekomposer atau pengurai yang memakan bahan organik. Namun terkadang keberadaan uret pada lahan pertanian terutama komoditas padi dapat merugikan petani bahkan dianggap sebagai hama, karena uret memakan akar tanaman padi sehingga menyebabkan layu hingga kematian tanaman.
Hama uret menjadi permasalahan petani padi di sebagian besar wilayah Desa Basuhan. Kebiasaan masyarakat yang melakukan pemupukan dengan menggunakan kotoran sapi tanpa difermentasi terlebih dahulu mengakibatkan timbulnya serangan uret.
"Penduduk sini (Desa Basuhan) biasa mengaplikasikan kotoran sapi sebagai pupuk tanpa adanya fermentasi terlebih dahulu. Adanya proses fermentasi yang terjadi ladang padi menciptakan suhu yang hangat dan cocok untuk lingkungan hidup hama uret. Kebiasaan tersebut perlu diubah, oleh karena itu, ajari warga saya untuk membuat pupuk fermentasi yang baik untuk tanaman dan tidak mendatangkan hama uret" ujar Danang Erawanto selaku Camat Eromoko
Atas saran dan permintaan dari Pak Danang sebagai dukungan dalam pelaksanaan program monodisiplin Ifarel yaitu pembuatan pupuk kandang fermentasi dari kotoran sapi, dan setelah melihat potensi desa dari adanya limbah kotoran sapi dengan jumlah yang banyak serta belum dimanfaatkan secara optimal, dan sebagi bentuk upaya dalam mewujudkan pertanian berkelanjutan, hal tersebutlah yang menjadi latar belakang pada kegiatan ini.
Tujuan dari kegiatan ini yaitu petani dan peternak sapi dapat mengolah limbah kotoran sapi secara optimal melalui pupuk kandang fermentasi dan pupuk kendang tersebut dapat diaplikasikan untuk budidaya tanaman tanpa menimbulkan masalah baru bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
Kegiatan ini diawali dengan pemaparan materi potensi desa, dilanjut dengan pengenalan pupuk kandang fermentasi, penjelasan manfaat pupuk kandang fermentasi, penjelasan alat dan bahan yang digunakan untuk pembuatan pupuk, lalu tahapan pembuatan pupuk kandang fermentasi dan cara aplikasi ke lahan. Kegiatan ini diakhiri dengan diskusi bersama setelah pemaparan materi serta penyerahan poster kepada Kepala Dusun Kendal.
Foto Penyerahan Poster kepada Kepala Dusun Kendal (Sumber : Dokumentasi Pribadi, KKN UNDIP Tim I 2024/2025)
"Terima kasih Mbak Ifarel yang selama ini telah membantu kami, untuk pembuatan program terkait adanya warga kami yang saat ini banyak limbah dan kotoran ternak yang tidak kita lakukan perlakuan khusus atau tidak dilakukan adanya fermentasi sampai dengan saat ini. Setelah adanya pengetahuan mengenai fermentasi, insyaallah sedikit banyak memberikan harapan atau gambaran kepada warga kami, dan setelah mendapat arahan atau masukan atau aplikasi pupuk yang selama ini dibiarkan atau langsung dibuang ke pertanian ternyata banyak menimbulkan gangguan hama. Setelah kita fermentasi insyaallah kedepan bisa menghasilkan pupuk yang higienis, kemudian bisa diserap untuk tanaman padi sebagai komoditas para petani khususnya di wilayah kami. Insyaallah dengan kegiatan ini, adanya pembuatan pupuk fermentasi, kedepan kami warga masyarakat Dusun Kendal, Desa Basuhan, belajar lebih baik atau kedepan kita bisa membuat pupuk fermentasi dengan alat yang telah diberikan Mbak Ifarel, insyaallah dengan materi pembuatan pupuk fermentasi kedepan petani bisa maju dan bisa menghasilkan hasil yang melimpah" ujar Pak Pardi selaku Kepala Dusun Kendal menanggapi kegiatan pelatihan pemanfaatan kotoran sapi sebagai pupuk kandang fermentasi.