Lihat ke Halaman Asli

Herlinafitri Astuti

Analis Kerja Sama Kemnaker RI

Lulus Tapi Menganggur: Ketika Gelar Tak Menjamin Pekerjaan

Diperbarui: 5 Agustus 2025   12:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sarjana Kesulitan Mencari Kerja  (Sumber: elemen Canva) 

Tiap tahun, ratusan ribu lulusan perguruan tinggi dilepas ke dunia kerja dengan harapan besar. Namun realitasnya pahit: banyak dari dari mereka justru menganggur. Cukup paradoks mengingat bahwa mereka adalah orang yang memiliki pendidikan tinggi dan gelar, namun masih kesulitan mencari kerja. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Februari 2024, tingkat pengangguran terbuka (TPT) dari lulusan universitas mencapai 6,3%, lebih tinggi dibanding lulusan SMA (5,5%) dan SMP (4,9%). Ini adalah bukti nyata bahwa pengangguran terdidik menjadi fenomena serius di Indonesia.

Apa yang salah? 

Ternyata bukan semata kurangnya lapangan pekerjaan, melainkan ketidak sesuaian kompetensi dengan kebutuhan industri - alias mismatch. Banyak lulusan tak dibekali skill yang relevan dengan kebutuhan pasar, atau tren pasar yang berubah namun tidak disertai dengan penyesuaian jurusan di kampus-kampus. Hal ini masih menjadi salah satu faktor signifikan dalam tingginya angka pengangguran dari kalangan terdidik.

Mengapa Mismatch Terjadi?

Banyak program studi masih didominasi teori dan minim praktik. Pendidikan tinggi belum sepenuhnya beradaptasi dengan tren dunia kerja yang kian cepat berubah. Dapat dilihat dari minimnya program studi di perguruan tinggi yang relevan dengan future jobs. Data World Economic Forum (2023) menunjukkan bahwa 44% keterampilan tenaga kerja global perlu diperbarui dalam 5 tahun ke depan. Selayaknya dunia pendidikan juga lebih adaptif dalam membekali lulusannya dengan skill yang diperlukan ketika memasuki dunia kerja yang dinamis dan tren yang terus berubah.

Selain itu koordinasi antara dunia pendidikan, industri, dan pemerintah masih lemah. Hal ini menyebabkan lulusan cenderung tidak "siap kerja". Ironisnya perusahaan kesulitan mendapatkan tenaga kerja berkualitas, padahal jutaan pencari kerja berlomba mendapatkan pekerjaan.

Lapangan Kerja Ada, Tapi...

Bertolak belakang dengan angka pengangguran, sejumlah sektor justru kekurangan tenaga kerja. Jika melihat berbagai Job Portal yang ada di Indonesia seperti SiapKerja Kemnaker, Diploy Komdigi, Linkedin, Hiredtoday, Jobstreet dan sejenisnya, banyak sekali lowongan pekerjaan yang bisa ditemukan - penuh waktu maupun paruh waktu - terutama yang berhubungan dengan teknologi digital, industri kreatif, energi bersih, dan green jobs.

Tren pekerjaan terkini mengarah pada future jobs dan green jobs, antara lain:

  • Teknologi digital: software engineer, data analyst, cyber security

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline