Lihat ke Halaman Asli

Hera Veronica Suherman

Pengamen Jalanan

Kita Hanyalah Sampah Tempat Orang Meludah

Diperbarui: 22 September 2022   19:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Source : 1stDibs@Pinterest.com

Kita Hanyalah Sampah Tempat Orang Meludah

Pernah kita sama-sama dihimpit sukar
menah
an lapar tubuh gemetar dan
terjerembab di kubang pekat
sepekat air comberan

Jalani hari-hari genggam sebilah belati
tak ragu tikam keji barang siapa
yang enggan tuk dilucuti
harta benda miliknya

Kita pernah menjelma Serigala-serigala
buas dan lapar pongah menjejak
tubuh aspal tinju terkepal
si lemah pun terpental

Benak tersaput kerak jelaga hitam
sehitam jalan hidup di bawah
lorong-lorong nan kelam
penuh baku hantam

Kita adalah anak-anak malam dibawah
asuhan lengan rembulan melenakan
dan juga dilecut mentari garang
membakar buat jiwa kian liar

Kita sesap kehidupan malam di geliat
nadi-nadi waktu cepat merambat
mengeraskan jiwa-jiwa kita
sekeras bongkah batu

Sampai saat kenyataan keras menampar
buat jiwa-jiwa angkuh kita tergetar
kita hanyalah sampah tempat
orang-orang meludah

Kita tak ubahnya asbak tempat
remah-remah debu terserak
tempat kotor bertumpuk
hingga kini tersedak

Kita penyintas lorong-lorong kelam
jalani hari-hari suram tanpa dian
dan berkali-kali mendekam
sel pengap hitam arang

Nyata tercoreng di dahi

H 3 R 4
Jakarta, 22/09/2022




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline