Lihat ke Halaman Asli

Suharto

Penulis lepas

Nyanyian Hujan

Diperbarui: 7 Maret 2016   12:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Suasana saat hujan - www.freepik.com"][/caption]

 

Ada yang mendekap awan
awan berontak
tumpahlah kandungan di rahimnya
Penduduk bumi tertawa-tawa
dengan warna muka bercat buram
Seonggok pohon tua tumbang
berdaun merah basah
napasnya naik turun
pandangannya menatap lurus ke langit.
Satu persatu anak panah runtuh
ke segala penjuru arah mata angin
melewati batas yang dirasakan tubuhku
Di depan mata kami telah sepi
tak ada penduduk bumi yang berbisik-bisik
benar-benar sepi
hanya suara air hujan yang jatuh
menembus ubun-ubun bumi
Di bawah suara yang hampir hilang
kudengar sisa-sisa kelelahan hujan
di bola matamu
Bibirmu bergetar
mengeja nyanyian hujan

 

 

Surabaya, 07/03/2016




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline