Lihat ke Halaman Asli

Hamdali Anton

TERVERIFIKASI

English Teacher

3 Hal yang Sering Menyebabkan Seseorang Merasa Tidak Berbakat

Diperbarui: 19 Oktober 2020   21:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi (Thinkstockphotos via KOMPAS.COM)

Sebagai guru, saya mendapat banyak sekali pernyataan yang berkaitan dengan “bakat”. Kebanyakan mengatakan bahwa mereka tidak mempunyai bakat di bidang bahasa Inggris. Makanya mereka membenarkan diri kalau mereka tidak bisa mendapat nilai bahasa Inggris yang memuaskan.

Ada lagi pihak lain yang mengatakan tidak punya bakat di bidang musik sewaktu melihat saya bisa bermain gitar.

“Enak ya, Pak Anton. Sudah pintar bahasa Inggris, mahir main gitar pula. Lha saya? Jangankan bahasa Inggris. Main gitar aja gak bisa meskipun ada gitar di rumah. Gak ada bakat sih di bahasa Inggris dan musik,” kata Toto (bukan nama sebenarnya), mantan murid SD yang sekarang sudah jadi karyawan di suatu perusahaan swasta di Samarinda.

Mendengar soal “tidak punya bakat”, saya jadi teringat pada salah seorang insan yang mungkin termasuk fenomenal di sepanjang sejarah kehidupan manusia. Karena dialah, kita semua bisa menikmati terangnya cahaya di waktu malam. Siapakah dia?

Dia adalah Thomas Alva Edison, seorang manusia biasa seperti kita, namun mempunyai kepercayaan pada dirinya, bahwa dia mampu. Padahal, sewaktu di sekolah dasar, salah seorang gurunya mengatakan dia “berotak udang”. 

Edison tidak mau sekolah lagi karena tersinggung. Beruntung, sang ibu mengerti bahwa anak laki-lakinya punya potensi luar biasa, sehingga dia mengeluarkan Edison dari sekolah dan mendidiknya di rumah. 

Hasilnya? Kita sudah sama-sama tahu. Edison menjadi sosok penemu dalam berbagai hal.

Berkaca pada Edison, saya menyimpulkan ada 3 (tiga) penyebab kenapa kebanyakan orang menganggap diri mereka tidak berbakat dalam suatu bidang tertentu.

Penyebab Pertama - Ada pihak lain yang mengatakan begitu

Saya heran dengan kebiasaan kebanyakan warga +62. Lebih suka merundung daripada memuji.

Hal yang membuat saya mengelus dada adalah saat ada orang yang menampilkan kebisaan dalam suatu bidang tertentu, tapi malah mendapat perundungan, bully yang tak seharusnya terjadi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline