[caption id="attachment_133796" align="aligncenter" width="500" caption="(ilust brandeo.com)"][/caption]
Untuk Anda dari generasi muda kata slordig mungkin tidak berbunyi. Dia memang diambil dari kata Belanda yang menyiratkan ’kekurang-telitian’, ’kekurang-perhatian’ atau ’kekurang-rapian’. Anak yang kamar tidurnya berantakan sering kita marahi dengan kata slordig ini. Anak yang PR-nya banyak kesalahan tulisnya bisa juga kita katakan mempunyai sifat slordig ini. Orang yang berpakaian sembarangan, kumal dan asal-asalan juga bisa dicap sebagai manusia yang slordig. Sekalipun ’Kompas’ masih mencitrakan diri sebagai media cetak yang paling kredibel, saya terpaksa harus mengatakan bahwa ada gejala slordig ini di jajaran redaksi dan editornya.
Gejala slordig yang paling menonjol adalah pada kekurang-telitian menulis istilah-istilah asing. Apakah karena generasi jurnalis tua sudah mulai surut dan digantikan oleh generasi muda yang belum terlalu tinggi jam terbangnya saya belum bisa menyimpulkan. Namun kesalahan eja istilah-istilah asing ini menurut hemat saya tidak boleh terjadi karena bisa mengurangi ’wibawa’ harian ini.
Coba Anda simak beberapa slordigheid (kekurang-telitian) dari contoh-contoh berikut ini. Pada edisi Kompas hari ini diberitakan adanya kejanggalan pada kasus perampokan yang pada salah satu alineanya berbunyi : parkir depan ruko tempat loundry. Sepertinya kita semua akan tahu bahwa ejaan yang benar dari kata tersebut adalah laundry. Juga pada pemberitaan mengenai peluang Mahfud MD untuk terpilih kembali menjadi ketua MK, dituliskan bahwa bahwa kekurangan Mahfud adalah terlalu talkactive (banyak bicara). Inipun saya kira Anda semua tahu bahwa ejaan yang benar adalah talkative.
Ada lagi tulisan mengenai Soraya Haque yang kini rajin tampil sebagai spokeperson dan dosen tamu (ejaan yang benar adalah spokesperson), tulisan mengenai kiat pemotretan pre-wedding yang dituliskan : ’Kehadiran stylish atau pengarah gaya ....’(ejaan yang benar adalah stylist), tulisan tentang bantahan dari produsen bahan makanan yang menyangkal memakai boraks dengan tulisan : ’menguji sejumlah bahan makanan di lokasi sidak dengan test kid (ejaan yang benar adalah test kit). Lalu ada pula berita mengenai atlet gulat yang mematangkan teknik di Romania yang dituliskan : ’atlet putra gaya grego’ (ejaan yang benar adalah ’gaya greco).
Penulisan istilah penyakit juga sering ditulis secara slordig misalnya ada penyakit karena jamur yang ditulis dengan mitosis (seharusnya mikosis), penyakit wasir ditulis homerroid (seharusnya hemorrhoid), serat pada makanan ditulis diatery fiber (seharusnya dietary fiber), penyakit infeksi virus pada kelamin ditulis Condyloma acciminata (seharusnya Condyloma acuminata).
Nama judul film ditulis dengan The Miror Never Lies (seharusnya The Mirror Never Lies), nama jenis senjata api ditulis dengan Mouser (seharusnya Mauser), nama sertifikat deposito ditulis promissionary notes (seharusnya promissory notes), nama tipe lensa kamera ditulis single lens reflect (seharusnya single lens reflex), nama penulis kondang AS ditulis Hemmingway (seharusnya Hemingway), nama judul film Elizabeth Taylor ditulis Cat on a Hot Thin Roof (seharusnya Cat on a Hot Tin Roof).
Yang menghebohkan mungkin penulisan istilah taylor-made yang mengacu pada pembuatan yang disesuaikan dengan ukuran masing-masing individu. Kiranya Anda pun mafhum bahwa istilah tadi seharusnya ditulis dengan tailor-made. Dan yang saya sempat baca pada Kompas Ekstra (Hidup Hijau) kemarin tentang kiat untuk menghemat bahan bakar kendaraan maka pada waktu akan memperlambat laju kendaraan agar digunakan engine break. Padahal yang dimaksud adalah engine brake (pengereman dengan memindahkan gigi mesin mobil).
Barangkali Kompas perlu berbenah diri soal slordig yang saya singgung ini, sehingga bak cewek yang berbusana rapi dan apik akan terpancar keelokan yang sejati.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI