Lihat ke Halaman Asli

Frederikus Suni

Content Creator Tafenpah

Seminari dan Cikal Bakal Lahirnya Karya Sastra

Diperbarui: 9 September 2022   01:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pose bersama rekan-rekan Seminaris, sewaktu Penulis masih berstatus sebagai Frater SVD Surya Wacana Malang | Dokpri

Keputusan terbaik Penulis setelah menyelesaikan SMA adalah menjalani kehidupan di Seminari.

Tepatnya, di Seminari Tinggi SVD Surya Wacana Malang, Jawa Timur.

Satu hal yang Penulis dapatkan di Seminari adalah mengenal karya sastra, dan pada akhirnya jatuh cinta.

Kecintaan Penulis terhadap karya sastra, berawal dari Postulan Stella Maris Malang.

Sebagai Postulat ( tahapan pertama sebagai calon pembinaan Imam Katolik), Penulis mulai dikenalkan beragam karya Sastra.

Awalnya, Penulis enggan untuk membaca, apalagi menulis.

Latar belakangnya adalah sebagai anak desa, tentunya keseharian Penulis itu hanya berkisar di antara padang sabana, pegunungan, lembah, hutan, dan aktivitas anak desa pada umumnya.

Tentunya, pola pikir Penulis hanya berputar di area tersebut.

Namun, sejak meninggalkan zona nyaman tersebut, Penulis perlahan mengenal budaya lain.

Maka, terciptalah komunikasi budaya. Seiring dengan perputaran jam karet, Penulis termotivasi dengan gaya hidup anak perkotaan, yang menaruh minat pada bidang yang mereka geluti.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline