Lihat ke Halaman Asli

5 Jenis durian khas Kalimantan Barat yang jarang diketahui

Diperbarui: 11 September 2025   19:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber: https://share.google/images/yvOeseIaBTBehmE8w (Gambar durian)

   

     Siapa yang tidak kenal durian, si raja buah yang punya aroma khas dan rasa legit yang selalu bikin penasaran? Kalau biasanya orang hanya tahu durian montong atau musang king, sebenarnya Indonesia punya harta karun durian lokal yang tak kalah istimewa. Salah satunya ada di Kalimantan Barat, daerah yang dikenal sebagai gudangnya durian unik dengan rasa, warna, dan bentuk yang berbeda dari biasanya. Sayangnya, tidak semua orang mengenal durian-durian langka ini karena sebagian habitatnya mulai berkurang akibat alih fungsi hutan. Nah, inilah 5 jenis durian khas Kalimantan Barat yang wajib kamu kenal dan coba sendiri kelezatannya:

1. Durian Lokal

      

o-19npmnfti9oe1c596tmj3nmf6a-68c2c35ced64156ec00d7c63.jpg

sumber: https://share.google/images/1WZe6Q06Z22zZgQgS (Gambar durian lokal)

     Durian lokal Kalimantan Barat ini beraneka ragam rasanya dari yang sangat manis hingga yang rasanya tawar,  yang baunya menyengat hingga yang tidak menyengat biasanya durian ini dapat kita temukan di pedalaman  hutan Kalimantan Barat, yang membuat durian ini berbeda beda karena setiap pohon selalu memiliki perbedaan rasa hingga bentuk buah, duri, bentuk warna kulit dan daging. Durian ini kebanyakan tidak di tanaman atau dibudidayakan karena durian ini hidup secara liar, meskipun liar sebagian besar durian ini memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi dan banyak digunakan sebagai duriaan olahan lanjutan, seperti tempoyak hingga dodol durian.

   Durian lokal ini tumbuh secara alami di hutan-hutan Kalimantan Barat, tanpa perawatan manusia. Pohonnya bisa mencapai puluhan meter, dengan akar yang sangat kuat sehingga mampu bertahan hidup di tanah yang lembap dan berawa. Karena tumbuh liar, kualitas dan rasa durian lokal sangat dipengaruhi oleh kondisi tanah dan lingkungan sekitar pohonnya.

2. Durian Temberanang

images-68c2bcac34777c161b5de934.jpeg

Sumber: https://share.google/images/KPoDcBcD7vuL1XAh1 (Gambar buah temberanang )

     Durian jenis ini memiliki  kulit warna yang mencolok yaitu berwarna merah, berbeda dengan durian pada umumnya. Durian ini juga memiliki duri yang sangat tajam dan kulit yang sangat tebal. Durian ini memiliki aroma yang tidak menyengat, memliki daging yang tipis dan sangat cocok untuk yang tidak suka dengan durian yang menyengat. Cara membuka durian jenis ini juga sangat berbeda dengan durian pada umumnya dan dapat di temukan di pedalaman Kalimantan Barat dengan harga yang sangat terjangkau bahkan tidak memiliki nilai ekonomi.

    Durian temberanang biasanya tumbuh di kawasan hutan dataran rendah yang lembap dan teduh. Pohonnya tidak terlalu besar jika dibandingkan dengan jenis durian lain, tetapi tetap mampu menghasilkan buah setiap musim. Karena jarang dibudidayakan, temberanang lebih sering ditemukan tumbuh liar di sela-sela pohon besar di hutan Kalimantan.

3. Durian Pekawai

xndy3gbz16idbn9-68c2bf80ed64154aa14f0313.jpeg

sumber: https://share.google/images/vAdr9Nfi9mHRdjWu5 (Gambar durian pekawai)

    Pekawai ini  memiliki warna kulit kuning ketika sudah matang,  jika belum matang akan berwarna hijau dan biasanya lebih sering matang ketika di  simpan di suhu ruang, hal ini supaya menghindari kerusakan yang di akibatkan oleh hewan. Durian ini memiliki aroma yang khas, tidak menyengat seperti durian lokal dan berbeda dengan Temberanang. Pekawai ini memiliki daging yang lebih tebal dan berwarna kuning pekat serta memiliki duri seperti durian pada umumnya. Durian jenis ini ketika belum matang sangat enak.

 Durian pekawai ini biasanya tumbuh di hutan pedalaman Kalimantan Barat dengan pohon yang tinggi dan rindang. Karena tumbuh alami tanpa banyak perawatan, kualitas rasa dan bentuk pekawai sangat dipengaruhi oleh kondisi tanah serta cuaca di sekitarnya.

4. Durian Teratung

images-68c2c154c925c43a82038a37.jpeg

sumber: https://share.google/images/M7TTUgCFwwtWUL9Kw  (Gambar durian Terutung)

    Teratung ini memiliki kulit berwarna hijau dengan duri yang tajam dan buah yang sangat kecil, sangat berbeda dengan durian pada umumnya. Memiliki daging yang sangat tebal, warna kuning dan rasa yang sangat enak serta tidak memiliki aroma yang menyengat, terkadang memiliki isi yang sedikit seperti pada gambar diatas cara membuka Terutung juga mirip dengan Temberanang. Teratung juga sangat murah jika membeli di pedalaman kalimantan atau di tempatnya langsung bahkan sering dianggap  tidak bernilai ekonomi jika di pedalaman kalimantan.

    Durian teratung biasanya tumbuh di lahan hutan yang masih alami, terutama di daerah tanah tinggi yang dekat dengan aliran sungai. Pohonnya tidak terlalu besar tetapi cukup kuat untuk menghasilkan buah setiap musim. Karena ukurannya kecil, teratung sering tumbuh bergerombol di sekitar pohon induk tanpa banyak perawatan.

5. Durian Maloi

download-68c2c24534777c498018a945.jpeg

sumber: https://share.google/images/gBRMoaOjPLoeMXb48 (Gambar Durian Maloi)

     Durian maloi ini memiliki bentuk buah yang unik dengan duri yang runcing dan tajam, kulitnya berwarna hijau kekuningan. Daging buahnya memiliki rasa khas yaitu perpaduan manis dan sedikit pahit sehingga berbeda dengan jenis durian lainnya. Maloi termasuk durian yang langka dan jarang ditemukan di pasar, karena hanya ada di beberapa wilayah tertentu di Kalimantan Barat.

     Durian maloi ini tumbuh di hutan yang masih lebat dengan tanah yang gembur. Pohonnya menjulang tinggi dan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk bisa berbuah. Karena jarang dibudidayakan, maloi lebih sering tumbuh secara liar di alam dan keberadaannya kini semakin sulit ditemukan akibat alih fungsi lahan menjadi perkebunan maupun tambang. 

     Lima jenis durian khas Kalimantan Barat ini bukan sekadar buah, tapi juga bagian dari kekayaan alam dan budaya masyarakat setempat. Setiap gigitannya menyimpan cerita tentang hutan, tanah, dan tradisi yang masih terjaga. Jadi, kalau suatu hari kamu berkunjung ke Kalimantan Barat, jangan hanya mencari durian montong atau musang king saja. Cobalah durian lokal, temberanang, pekawai, teratung, atau maloi yang langka dan penuh keunikan. Siapa tahu, justru dari sana kamu menemukan rasa durian terbaik versi lidahmu sendiri.      

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline