Lihat ke Halaman Asli

Firman Rahman

TERVERIFIKASI

Blogger Kompasiana

Mudik Bareng KAI, Tidak Sekadar Pulang, Tapi Ada Healing dan Bersatunya Keluarga

Diperbarui: 14 Mei 2025   20:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Persiapan Mudik dengan KA. Sancaka (Gambar: Dokumentasi Pribadi)

Apa yang terlintas di benak Anda ketika membicarakan "mudik"? Tentu saja, rasa bahagia saat membayangkan pelukan hangat keluarga yang telah lama dirindukan. Di era yang serba canggih dan mudahnya untuk memilih moda transportasi tersebut, masih ada satu hal yang menjadi kecemasan para pemudik, khususnya Saya, saat akan mengadakan mudik nantinya. Apa itu? Ya... Kemacetan panjang, meskipun saat ini sudah ada jalan tol yang menghubungkan berbagai kota, hal ini masih menjadi kekhawatiran.

Namun, sebuah ide tak terduga muncul begitu saja. Saat si kecil asyik menonton video kartun bertema kereta api, sebuah pertanyaan sederhana namun mendalam terlintas, "Mengapa tidak mudik menggunakan kereta api?".

Sebuah opsi yang selama ini terpinggirkan oleh anggapan kuno dan kurang praktis, tiba-tiba menjelma menjadi solusi menarik. Selain menawarkan kenyamanan dan yang terpenting, jaminan anti macet, mudik dengan kereta api berpotensi menghadirkan pengalaman yang jauh lebih kaya dan bermakna.

Inilah yang kemudian melahirkan tema menarik kali ini, yaitu "Mudik Bareng KAI, Tidak Sekadar Pulang, Tapi Ada Healing dan Bersatunya Keluarga". Lebih dari sekadar perjalanan dari satu titik ke titik lain, mudik dengan kereta api di tahun 2025 ini menawarkan kesempatan untuk melakukan healing di tengah perjalanan dan mempererat kembali ikatan keluarga yang mungkin merenggang karena kesibukan sehari-hari.

Mengapa Memilih Kereta Api untuk Mudik Tahun 2025? Tentu Saja Lebih dari Sekadar Bebas Macet

Keputusan untuk beralih ke kereta api sebagai moda transportasi mudik bukanlah keputusan impulsif. Ada serangkaian alasan kuat yang menjadikan kereta api sebagai pilihan yang semakin relevan dan menarik, terutama di tengah dinamika kehidupan modern yang serba cepat dan seringkali penuh tekanan.

1. Bebas dari Belenggu Kemacetan: Bisa Menikmati Perjalanan Tanpa Stres

Alasan paling mendasar dan tak terbantahkan untuk memilih kereta api saat mudik adalah jaminan kebebasan dari kemacetan. Bayangkan saja, saat Anda sedang melakukan perjalanan, tiba-tiba terjebak berjam-jam di antara deretan mobil yang bergerak merayap, tentu akan membuat kesal dan bosan.

Namun berbeda bila Anda memilih kereta api, Anda bisa duduk dengan nyaman di kursi empuk, menikmati pemandangan yang berganti-ganti di luar jendela. Stres akibat kemacetan yang seringkali menguras energi dan emosi, terutama saat membawa serta anak-anak, akan sirna sepenuhnya. Perjalanan mudik pun berubah dari momok yang menakutkan menjadi bagian yang menyenangkan dari keseluruhan perayaan Hari Raya Idul Fitri.

2. Kenyamanan yang Meningkat Pesat, Sangat Berbeda dengan Kereta Api yang Dulu

Pengalaman naik kereta api saat ini jauh berbeda dengan gambaran kereta api di masa lalu yang mungkin terlintas di benak sebagian orang. PT Kereta Api Indonesia (KAI) terus berbenah dan meningkatkan kualitas layanan secara signifikan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline