Remaja adalah masa transisi dari anak-kanak ke dewasa. Di fase ini, seorang remaja sudah tidak lagi dapat dikatakan sebagai anak-anak lagi, tetapi masih belum cukup matang untuk dapat dikatakan dewasa. Ia sedang mencari pola hidup yang paling sesuai baginya dan dan seringkali mencoba-coba meskipun dengan banyak kesalahan. Kesalahan yang dilakukan sering menimbulkan kekhawatiran serta perasaan yang tidak menyenangkan bagi lingkungannya. Kesalahan inilah yang dinamakan kenakalan remaja.
Dalam surat kabar sering kali kita membaca berita tentang perkelahian remaja, minuman keras, pencurian yang dilakukan oleh anak berusia belasan tahun, dan lain sebagainya. Hal tersebut merupakan suatu hal yang harus diperhatikan oleh orang tua dan masyarakat untuk memberi arahan kepada para remaja ke arah yang lebih positif.
Banyak faktor yang melatarbelakangi terjadinya kenakalan remaja. Seperti Kurangnya perhatian dari orang tua, serta kurangnya kasih sayang, Minimnya pemahaman tentang keagamaan, Pengaruh dari lingkungan sekitar dan sebagainya. Dari faktor-faktor inilah muncul akibat yang ditimbulkan oleh kenakalan remaja tersebut. Akibat-akibat yang ditimbulkan oleh kenakalan remaja antara lain:
Bagi Remaja itu Sendiri
Akibat dari kenakalan yang dilakukan oleh remaja akan berdampak buruk pada dirinya sendiri, baik secara fisik maupun mental. Meskipun tindakan tersebut mungkin dapat memberikan kepuasan sesaat, namun itu semua merupakan kesenangan yang tidak bertahan lama. Dampak fisik dari tindakan tersebut adalah rentannya remaja terkena berbagai penyakit karena gaya hidup yang tidak teratur. Sementara dampak mentalnya adalah remaja tersebut akan mengalami ketidakstabilan mental, berpikir tidak konsisten, dan kepribadiannya akan terus menyimpang dari segi moral. Pada akhirnya, hal ini akan melanggar aturan etika dan estetika. Dampak tersebut akan terus berlanjut selama remaja tidak memiliki bimbingan dan arahan dari orang yang tepat.
Bagi Keluarga
Jika remaja sebagai anak di dalam keluarga berperilaku tidak sesuai dengan ajaran agama, maka akan menimbulkan ketidakharmonisan di dalam keluarga. Tentu saja hal ini sangat tidak diinginkan karena dapat menyebabkan remaja sering berada di luar rumah dan jarang pulang serta menghabiskan waktu bersama teman-temannya untuk bersenang-senang dengan minum alkohol atau menggunakan narkotika. Akibatnya, keluarga akan merasa malu dan kecewa atas tindakan remaja tersebut. Padahal, semua itu dilakukan oleh remaja hanya untuk mengekspresikan kekecewaannya terhadap situasi yang terjadi di dalam keluarganya.
Bagi Lingkungan Masyarakat
Jika remaja melakukan kesalahan di dalam lingkungan masyarakat, akibatnya akan berdampak buruk pada dirinya dan keluarganya. Masyarakat akan menilai bahwa remaja tersebut adalah individu yang sering membuat keributan, mengalami pengaruh alkohol atau narkoba, atau mengganggu ketenangan masyarakat. Mereka akan dianggap sebagai anggota masyarakat dengan moral yang buruk, dan pandangan masyarakat terhadap perilaku remaja tersebut akan negatif.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI