Mohon tunggu...
Slamet Abdul Rizki
Slamet Abdul Rizki Mohon Tunggu... Hidup Itu Anugerah

Sepuluh persen dari hidup ini adalah tentang apa yang terjadi pada dirimu. Dan 90 persen sisanya adalah tentang bagaimana caramu bereaksi terhadapnya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Materi Praktikum Akuntansi: Landasan Penting dalam Pembentukan Kompetensi Akuntan Profesional

13 Oktober 2025   10:01 Diperbarui: 13 Oktober 2025   10:01 4
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Ilustrasi Orang Bekerja (Sumber: Spada Foto))

Praktikum akuntansi merupakan bagian integral dari proses pembelajaran di jurusan akuntansi yang berfungsi sebagai jembatan antara teori yang dipelajari di kelas dengan penerapannya di dunia nyata. Dalam kegiatan praktikum, mahasiswa tidak hanya memahami konsep-konsep dasar akuntansi secara teoritis, tetapi juga mempraktikkan bagaimana proses pencatatan, penggolongan, penyusunan laporan keuangan, serta analisis transaksi dilakukan secara sistematis dan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku. Melalui kegiatan ini, mahasiswa diharapkan mampu menguasai keterampilan teknis yang menjadi dasar kompetensi seorang akuntan profesional.

Salah satu materi utama dalam praktikum akuntansi adalah pencatatan transaksi keuangan. Pada tahap ini, mahasiswa dilatih untuk mengenali, menganalisis, dan mencatat setiap transaksi yang terjadi di dalam perusahaan ke dalam jurnal umum. Proses ini membutuhkan ketelitian dan pemahaman mendalam terhadap prinsip debit dan kredit. Misalnya, ketika perusahaan membeli perlengkapan secara tunai, mahasiswa harus dapat menentukan akun yang bertambah dan berkurang, kemudian mencatatnya dengan benar dalam jurnal. Materi ini menjadi pondasi bagi seluruh proses akuntansi selanjutnya.

Selanjutnya, mahasiswa akan mempelajari posting ke buku besar (ledger). Dari jurnal, seluruh transaksi yang telah dicatat akan dipindahkan ke akun-akun di buku besar untuk mengetahui saldo akhir masing-masing akun. Melalui proses ini, mahasiswa dapat melihat hubungan antar akun dan dampaknya terhadap posisi keuangan perusahaan. Tahap ini juga mengajarkan pentingnya ketelitian dan konsistensi dalam pencatatan, karena kesalahan kecil dapat berpengaruh besar pada laporan keuangan akhir.

Materi penting lainnya dalam praktikum adalah penyusunan neraca saldo (trial balance). Neraca saldo merupakan langkah untuk memeriksa keseimbangan antara total debit dan kredit dari seluruh akun dalam buku besar. Jika terdapat selisih, mahasiswa dilatih untuk menelusuri dan mengoreksi kesalahan pencatatan sebelumnya. Melalui proses ini, mahasiswa tidak hanya belajar berhitung, tetapi juga mengasah kemampuan analisis dan pemecahan masalah yang sangat dibutuhkan dalam dunia kerja.

Tahapan berikutnya adalah penyesuaian dan penyusunan laporan keuangan. Dalam praktik akuntansi, tidak semua transaksi langsung tercatat dengan sempurna dalam periode yang sama, sehingga perlu dilakukan jurnal penyesuaian (adjusting entries). Misalnya, pengakuan beban sewa dibayar di muka, penyusutan aset tetap, atau piutang tak tertagih. Setelah melakukan penyesuaian, mahasiswa diajarkan untuk menyusun laporan laba rugi, laporan perubahan modal, dan neraca berdasarkan data yang telah diperbarui. Tahap ini memberikan pemahaman mendalam tentang bagaimana laporan keuangan mencerminkan kondisi keuangan dan kinerja suatu entitas bisnis.

Selain itu, dalam beberapa praktikum tingkat lanjut, mahasiswa juga mempelajari akuntansi komputerisasi dengan menggunakan aplikasi seperti MYOB, Accurate, atau Zahir Accounting. Penggunaan software akuntansi ini sangat penting untuk membekali mahasiswa dengan kemampuan teknologi yang sesuai dengan perkembangan dunia kerja modern. Melalui simulasi bisnis dan pencatatan digital, mahasiswa belajar bagaimana mengelola data keuangan secara efisien dan akurat, serta memahami otomatisasi dalam sistem informasi akuntansi.

Tidak kalah penting, praktikum akuntansi juga mencakup materi tentang etika dan profesionalisme dalam praktik akuntansi. Mahasiswa diperkenalkan pada prinsip kejujuran, tanggung jawab, dan independensi dalam menyajikan laporan keuangan. Hal ini penting karena akuntansi tidak hanya tentang angka, tetapi juga tentang integritas. Seorang akuntan harus menjaga kepercayaan publik dengan menyajikan informasi keuangan yang benar dan dapat dipertanggungjawabkan.

Secara keseluruhan, materi praktikum akuntansi memiliki peran vital dalam membentuk lulusan yang tidak hanya memahami teori, tetapi juga siap menghadapi tantangan dunia kerja. Melalui berbagai kegiatan seperti pencatatan transaksi, penyusunan laporan, hingga penggunaan software akuntansi, mahasiswa memperoleh pengalaman praktis yang memperkuat kompetensi mereka sebagai calon akuntan profesional. Dengan demikian, praktikum akuntansi bukan sekadar kegiatan pendukung, melainkan bagian esensial dalam mencetak sumber daya manusia yang unggul, terampil, dan beretika di bidang akuntansi.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun