Kegiatan Pembagian Buku Kumpulan Cerita Pendek Karya Siswa/siswi Kelas 4 SD Negeri Taraman. Sumber: PDD
Oku Timur, Taraman------Mahasiswi (KKN) di Desa Taraman Atas Nama Dwi Sulistya Ningsih dari Program Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia yang telah melaksanakan Program Kerja Individu yang bertajuk “Penulis Cilik: Belajar Membuat Cerita Pendek Sederhana” di SD Negeri Taraman. Kegiatan ini berlangsung selama empat kali pertemuan pada 1, 8, 22, dan 28 Agustus 2025, dengan sasaran siswa/siswi kelas 4 yang berjumlah 27 orang siswa/siswi di kelas.
Pertemuan pertama dibuka dengan pengenalan dasar cerita pendek, mulai dari pengertian, jumlah kata, hingga unsur penting seperti tokoh, alur, latar, dan amanat. Untuk memperkuat pemahaman, mahasiswa KKN menayangkan cerpen “Kupu-kupu di Halaman Sekolah” lengkap dengan audio visual. Suasana kelas menjadi lebih hidup karena siswa tidak hanya mendengar, tetapi juga melihat langsung contoh cerpen.
Kepala SD Negeri Taraman, Bapak Asan, menyambut positif kegiatan ini. Menurutnya, pengenalan literasi dengan metode kreatif sangat bermanfaat bagi anak-anak. “Mereka tidak hanya sekadar mendengar teori, tetapi juga diajak mengalami dan menyusun sendiri cerita sederhana. Itu membuat pembelajaran lebih bermakna,” tuturnya.
Pada pertemuan kedua, siswa diajak mengulas kembali materi sebelumnya, lalu belajar mengenai bagian awal, tengah, dan akhir dalam sebuah cerpen. Untuk mempraktikkannya, mereka bekerja dalam kelompok mengurutkan potongan cerita yang diacak. Kegiatan ini menumbuhkan kerja sama sekaligus melatih logika berpikir dalam menyusun alur. Setelahnya, setiap siswa/siswi diberikan pekerjaan rumah untuk mulai menulis cerpen individu dengan tema yang berbeda-beda, seperti keluarga, persahabatan, pengalaman seru, hingga cerita di sekolah.
Wali kelas 4, Ibu Rita, menilai metode yang diterapkan mahasiswa KKN membuat siswa lebih antusias. “Biasanya mereka cenderung malu-malu saat menulis atau bercerita, tetapi dengan pendekatan yang menyenangkan anak-anak lebih percaya diri. Bahkan ada yang sampai tidak sabar ingin membacakan ceritanya,” ujarnya sambil tersenyum.
Pertemuan ketiga difokuskan pada pendampingan penyelesaian cerpen. Mahasiswi KKN membantu siswa/siswi memperbaiki alur, pemilihan kata, dan pesan moral agar lebih tersusun dengan baik. Kegiatan ini ditutup dengan pengulasan materi sebelumnya serta presentasi karya di depan kelas.
Sebagai penutup, pada 28 Agustus 2025 diluncurkan buku antologi berjudul “Kumpulan Cerita Pendek Karya Siswa Kelas 4 SD Negeri Taraman”. Buku ini menjadi bukti nyata kreativitas siswa/siswi sekaligus hasil dari rangkaian program Penulis Cilik.
Salah satu siswa, Faris, mengungkapkan rasa bangganya. “Senang sekali bisa menulis cerita sendiri dan masuk ke dalam buku. Rasanya seperti jadi penulis sungguhan,” katanya penuh semangat.
Program “Penulis Cilik” tidak hanya meninggalkan karya berupa buku, tetapi juga menumbuhkan rasa percaya diri dan kecintaan siswa/siswi terhadap literasi sejak dini.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI