Lihat ke Halaman Asli

Efwe

TERVERIFIKASI

Officer yang Menulis

Harun Yahya Sempat Dipuja di Indonesia, Kini Dihukum 1.075Tahun karena Kejahatan Seksual

Diperbarui: 13 Januari 2021   09:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Haberturk.com

Nama Harun Yahya dalam beberapa jam terakhir viral menjadi kata yang paling banyak dicuitkan di laman media sosial Twitter, hingga tulisan ini dibuat ada 7.077 cuitan terkait nama itu.

Namanya menjadi viral lantaran ia dijatuhi vonis hukuman penjara selama 1.075 tahun oleh Pengadilan Turki pada Senin (11/01/21) karena terbukti melakukan kejahatan seksual.

Dilansir CNN.Com, menurut amar putusan pengadilan Yahya terbukti bersalah atas sejumlah tuduhan seperti melakukan pelecehan seksual terhadap sejumlah wanita termasuk mereka yang masih di bawah umur.

Selain itu ia pun terbukti melakukan penipuan dan berusaha memata-matai pemerintah Turki dalam hal politik dan militer.

Dalam sidangnya terkait kasus pelecehan seksual, Harun Yahya  di depan hakim mengaku ia memiliki 1.000 kekasih wanita.

BBC.Com

"Saya mencurahkan banyak cinta untuk perempuan. Cinta adalah kualitas seorang manusia. Cinta membuktikan kualitas seorang Muslim," kata Oktar dalam sidang pada Oktober 2020 silam.

Namun menurut salah seorang wanita yang bersaksi dalam sidang itu, bukan cinta yang diberikan oleh Harun tapi pelecehan dan pemerkosaan secara seksual yang terjadi. Seperti yang dilakukan pada dirinya dan sejumlah wanita lain.

Menurut pengakuannya, sebelum Harun melakukan pemerkosaan  ia selalu memaksa korbannya untuk meminum pil kontrasepsi pencegah kehamilan.

Sejalan dengan pengakuan saksi tersebut,  polisi Turki menemukan 69 ribu pil kontrasepsi di tempat tinggal Harun. Tapi Ia berdalih pil itu digunakan untuk mengobati kelainan kulit dan menstruasi.

Siapa sebenarnya Harun Yahya ini?

Ia yang memiliki nama asli Adnan Oktar ini sebenarnya cukup terkenal di kalangan umat muslim dunia termasuk di Indonesia.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline