Apakah kamu memiliki teman atau kenal dengan beberapa orang yang bicaranya itu halus dan pelan tapi menyakitkan? Saya kenal dengan beberapa orang yang tipe seperti itu. Yang pokoknya kalau berbicara, tidak ada angin tidak ada badai (secara tiba-tiba tanpa ada pertikaian) entah kenapa bisa sangat menyakitkan padahal nada bicaranya halus.
Saya memiliki pendapat bahwa orang-orang semacam ini melakukannya dengan beberapa alasan. Saya yakin dia tahu bagaimana rasanya disindir dan direndahkan, itulah mengapa orang ini memilih untuk melakukannya dengan cara yang lebih halus.
Alasan yang pertama adalah, mungkin memang sudah sifatnya, bisa saja memang sudah turunan. Kalau sudah gen saya tidak banyak opini lagi, karena saya bukan biologist. Ia dibesarkan di keluarga dengan didikan yang tidak kita tahu, jadi kondisi keluarga, parenting way, dan social judgement di lingkungan sekitar mungkin semakin memicu sifatnya yang sarkasme.
Alasan yang kedua, mungkin sebenarnya dia sedang tidak percaya diri. Dan kata itu tanpa sadar sebenarnya ditujukan untuk dirinya sendiri. Saya bukan ahli psikologi, tapi saya beberapa kali menemukan orang yang saya kenal sering bersikap semacam ini dan dari sifat, latar belakang, dan personality yang saya paham, sepertinya mereka memang tipe yang seperti itu. Mungkin ini menenangkan baginya.
Alasan yang ketiga, ada masalah dengan keadaan mentalnya. Seperti depresi, trauma, dan gangguan kepribadian (personality disorder). Menurut saya orang yang sering berbicara seperti ini mereka hanya sedang berusaha membuat dirinya tenang, baik-baik saja dan menganggap ia sedang meluapkan masalah hidupnya. Dan sayangnya cara dia melampiaskan melalui hal yang tidak baik dan membuat orang lain tidak nyaman.
Dan yang ke 4, sepertinya dia kurang bersyukur. Jauh di dalam hatinya dia tidak puas dengan dirinya sendiri. Atau bisa saja orang itu tengah merasa iri kepadamu. Dia ingin merasakan menjadi kamu dan dia tidak senang pada apa yang kamu punya. Ia hanya sedang meluapkan emosi dan tekanan dalam hidupnya, dan sayangnya kamu adalah tempatnya.
Dan yang alasan terakhir adalah, sudah seperti yang kamu kira. Orang itu sepertinya membenci kamu. Apapun yang kamu lakukan, apapun yang kamu sukai dan apapun yang kamu pikirkan tentang sesuatu, dia membenci semuanya.
Tapi dia tidak mau di cap sebagai pembenci, apalagi jika dia memiliki citra yang baik di lingkungan. Wah ini sih sudah pasti itu orang kena sindrom princess. Bersikap jahat pada orang lain tapi menjaga image mati-matian di depan publik.
Dia ingin di cap orang baik jadi dia melemahkan mentalmu dengan sindiran halus, dengan berbicara sangat lembut tapi sangat menyakitkan. Dan entah kenapa level sakitnya lebih menusuk dari pada di cemooh langsung.
Itu adalah 5 alasan yang menurut saya paling logis sejauh yang bisa saya pikirkan.
Ketika kamu searching bagaimana cara menghadapi orang yang bicaranya halus tapi nyelekit atau Menyakitkan di google, sayangnya sekali artikel-artikel itu akan memberikan masukan seperti ini.
"Cobalah untuk memaafkan, tidak membalas, dari pada menyebabkan keributan. Kamu perlu menasihatinya atau dibicarakan dengan lembut sedang ada masalah apa."
Waduh. Jelas bukan saya ini, hehe.