Lihat ke Halaman Asli

faruq amrulloh

Belajar dari sejarah

kemacetan di kota malang salah pengendara yang terlalu banyak atau salah parkir sampai "nguntal" jalan

Diperbarui: 2 Agustus 2025   18:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Mukadimah

Menjadi warga Kota malang merupakan impian sejak SMA. Karena sebagai warga kabupaten rasanya enak jadi orang kota. Tapi setelah sudah menjadi warga kota 7 tahun ini baru merasakan galaunya, banyaknya orang yang punya impian serupa. Jadilah kota malang padat dengan penduduk yang punya impian serupa. 

Jika 50% saja mahasiswa pendatang memilih jadi warga Kota malang. Pasti menghitungnya akan sulit. Karena kota malang menjanjikan banyak pilihan universitas sebagai kota pendidikan maka banyaklah mahasiswa yang masuk setiap tahunnya

Kota malang menjadi kota pendidikan yang sangat nyaman bagi mahasiswa, karena lingkungan sejuk dan sangat mendukung bagi kantong perantau. 

Tapi itu cuma mimpi, karena hidup tidak semudah itu beh. Satu saja contohnya macet. Mau jalan kemana saja pasti macet. Pagi macet karena waktu berangkat sekolah dan kerja. Siang macet orang mencari makan siang. Sore ya pulang semua beh. Penuh jalan sama orang.  

Pasal 1

Pusat Keramaian kota malang bukanya tempat perbelanjaan tapi jalanan 

melewati jalan veteran di pagi hari seperti harus memecah ombak lautan. Begitu di jalan gajayana juga serupa lautan motor dan manusia, itu baru di kawasan pendidik saja belum di pusat perbelanjaan

Saya yang tinggal di kecamatan kedungkandang jika harus ke kampus  jalan veteran melewati wilayah pasar besar. Ya pasti macet juga dong. Sebelum memecah lautan di veteran kita harus berjuang menebus macet di pasar besar

Laku benar itu barang sampai semua jalan rebutan, rebutan jadi jalan macet hampir semua jalan di kota malang macet apalagi pada waktu tertentu

Umak lewat tengah kota pagi sampai tujuan ya pasti siang dong beh. Contohnya saja, saya berangkat dari kedungkandang setengah tujuh pagi sampai veteran baru jam delapan. Ini di dalam kota saja tidak sampai kabupaten

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline