Belajar IPA tak harus selalu lewat buku dan hafalan. Dengan sentuhan kreativitas, materi yang rumit pun bisa berubah jadi sesuatu yang seru dan mudah dipahami. Hal inilah yang dilakukan oleh Farkha Putri Amalia, seorang mahasiswa UNNES yang menuangkan idenya dalam karya edukatif berjudul Papilio Metamorphosis.
Karya ini berupa diorama tiga dimensi yang menampilkan tahapan metamorfosis kupu-kupu --- dari telur, larva, kepompong, hingga kupu-kupu dewasa. Setiap tahap dibuat dengan warna cerah dan bentuk menarik, sehingga anak-anak bisa langsung melihat proses perubahan bentuk hewan secara nyata. Farkha menjelaskan bahwa ide ini muncul karena banyak siswa masih kesulitan membayangkan proses metamorfosis hanya lewat gambar di buku.
Pembuatan karya ini menjadi bagian dari kegiatan Bakti Akademisi, yaitu bentuk kontribusi mahasiswa dalam mendukung pembelajaran di sekolah dasar. Karya Papilio Metamorphosis kemudian diserahkan kepada guru sebagai media bantu belajar IPA di kelas.
Melalui karya sederhananya, Farkha ingin menunjukkan bahwa inovasi pendidikan bisa lahir dari ide-ide kecil yang dibuat dengan hati. Kadang, satu diorama kecil bisa menghadirkan semangat besar untuk belajar --- dan membuat dunia anak-anak semakin berwarna.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI