Lihat ke Halaman Asli

Faris Dwi Ristian

Sebagai pendidik disalah satu sekolah negeri yang ada di Jawa Timur

Pergerakan Negara Amerika Serikat dan Sekutunya di Perang Dunia II

Diperbarui: 24 Juni 2025   12:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

AI chatgpt.com

Amerika Serikat adalah negara yang berjuang untuk memperoleh kemerdekaan dengan berbagai rintangan mulai dari persamaan hak dan kebebasan ini dapat dilihat dalam kutipan Lincoln menyatakan bahwa sebagai bangsa, kita mulai dengan menyatakan bahwa semua orang diciptakan sama. Amerika Serikat dalam ideologi negaranya adalah Demokrasi yang 11 prinsip: pertama prinsip pemerintahan berdasarkan konstitusi: proses pembuatan undang-undang harus dilakukan dengan aturan-aturan tertentu, harus dengan cara yang telah disepakati untuk pembuatan dan pengubahan undang-undang dan area tertentu yang disebut sebagai hak individu yang tidak boleh disentuh oleh kehendak mayoritas. Kedua pemilihan umum yang Demokratis: sebagus apapun sebuah pemerintah dirancang, ia tak bisa dianggap demokratis kecuali para pejabat yang memimpin pemerintahan itu dipilih secara bebas oleh warga negara dalam dalam cara yang terbuka dan jujur untuk semuanya. Pelaksanaan pemilihan bisa saja bervariasi, namun intisarinya tetap sama untuk semua masyarakat demokratis: akses bagi semua warga negara yang memenuhi syarat untuk mendapatkan hak pilih, perlindungan bagi tiap individu terhadap pengaruh pengaruh luar yang tak diinginkan saat ia memberikan suara, dan penghitungan yang jujur dan terbuka terhadap hasil pemungutan suara. Ketiga Federalisme, pemerintahan negara bagian dan lokal: Amerika Serikat memiliki keunikan dalam sistem federal pemerintahannya, dimana kekuasaan dan kewenangan dibagi dan dijalankan oleh pemerintahan lokal, negara bagian dan nasional. Keempat Pembuatan undang-undang: Di Amerika serikat hukum dibuat pada pelbagai tingkatan, mulai dari dewan-dewan kota, bergerak ke atas melalui legislatif negara bagian, sampai ke kongres Amerika Serikat. Kelima sistem pendidikan Alexander Hamilton menyatakan dalam The Federalist (penganut asa federal). Keenam kekuasaan lembaga kepresidenan semua masyarakat modern harus memiliki pemimpin eksekutif yang mampu memikul tanggung jawab pemerintahan. Pada saat bersamaan, penduduk harus merasa aman bahwa pembatasan konstitusi menjamin presiden atau perdana menteri adalah abdi dan bukan majikan, bagi rakyat. Ketujuh peran media yang bebas: terkait erat dengan hak publik untuk tahu adalah media yang bebas surat kabar, jaringan radio dan televisi. Kedelapan peran kelompok-kelompok kepentingan: dalam abad ke 18 sampai abad 19, pembuatan undang-undang utamanya menghadirkan dialog antara pemilih dengan wakil-wakil mereka di kongres atau di pemerintahan lokal dan negara bagian. Kesembilan Hak masyarakat untuk tahu: sebelum abad ini, jika rakyat ingin tahu bagaimana pemerintahan mereka bekerja, lazimnya yang mereka perlu lakukan hanyalah ke aula kota atau ke alun-alun dan mendengarkan debat dan diskusi. Kesepuluh melindungi hak-hak minoritas: Jika demokrasi kita artikan sebagai kehendak mayoritas, maka salah satu masalah besar adalah bagaimana minoritas diberlakukan. Kesebelas kontrol militer atas militer: tanggung jawab utama seorang pemimpin adalah memimpin pasukan militer rakyatnya baik untuk membela negara atau menaklukan negara lain. 

Pada tahun 1939 bulan November masa presiden Roosevelt Amerika Serikat dalam kongres nya menetapkan Undang-undang ketidak berpihakan pada masa perang dunia kedua. Amerika serikat merupakan negara sebagai pemproduksi senjata perang, bahkan Undang-undang mempermudah bagi negara Inggris dan Prancis untuk memiliki armada kapal laut besar. Dengan ini Amerika Serikat mendapatkan keuntungan sangat besar dalam kegiatan penjualan alutsista perang.

Medan perang Asia pasifik menjadi konfrontasi secara langsung Amerika Serikat dengan Jepang, ditandai pada hari Minggu 7 Desember komandan Fuchida memberikan aba-aba melalui radio sebagai tanda-tanda agar para pengebomnya mulai menyerang. Bom mengenai landasan udara di Kaneohe dan Hickam. Serang Jepang pada Pearl Harbor, Amerika Serikat mengirim Kolonel Lucian King Truscott ke London untuk mengatur pengiriman pasukan Amerika. Ke Eropa untuk membantu pasukan Komando Inggris melancarkan operasi-operasi raid terhadap wilayah Eropa yang diduduki Jerman. Unit-unit pasukan Amerika yang dipilih operasi rencananya sengaja direkrut dari berbagai kesatuan yang ada, sehingga ketika pasukan Amerika mendarat di Eropa, masing-masing kesatuan memiliki orang-orang yang telah memiliki pengalaman dan memahami dengan baik medan perang Eropa. Jendral Marshall mengorganisasikan pembentukan pasukan komando Amerika dengan struktur yang sama dengan British Komando. Amerika Serikat dengan ini terlibat secara langsung melawan negara yang berideologi fasis baik Jerman yang melakukan medan peperangan di Eropa. Pada puncak Amerika melawan Jepang di medang perang dunia ke dua di wilayah Asia Pasifik.

 Jepang terus berperang, Harry Truman, yang menjadi presiden menggantikan Roosevelt yang meninggal 12 April karena pendarahan otak, mengetahui bahwa banyak korban yang jatuh di kedua belah pihak jika AS menyerang Jepang. Lalu Truman memutuskan untuk memakai senjata baru, yaitu bom atom. Bom yang dinamakan Little Boy, itu dijatuhkan di kota Hiroshima pada tanggal 6 Agustus, yang menewaskan hampir setengah dari 300.000 jumlah penduduk kota itu. Presiden  Truman memperingatkan Jepang jika mereka tidak mau menyerah tanpa syarat, akan lebih banyak lagi kota yang bernasib sama dengan Hiroshima. Tanggal 9 Agustus, Pengebom AS terbang kembali di atas langit Jepang, dan menjatuhkan bom bernama "Fat Man" di kota Nagasaki, menewaskan lebih dari 400.000 orang, sehari setelah Nagasaki dijatuhkan bom, kaisar Jepang menyerah tanpa syarat pada 14 Agustus. Perang dunia kedua pun berakhir. Dari rangkain peristiwa yang terjadi kenapa Amerika Serikat bersimpati kepada sekutu pertama adalah karena adanya jalinan politik dengan landasan ideologi, kedua kepentingan ekonomi dimana Amerika Serikat pada saat itu adalah produsen alutsista  perang terbesar di dunia, ketiga ingin menjadi negara super power dan bisa menentukan arah bagaimana dunia berjalan sesuai dengan keinginannya bersama anggotanya yaitu sekutu. Kondisi ini akan berkelanjutan pada bulan Juni tahun 2025 pecahnya konflik Iran dengan Israel. Perang berlangsung Amerika Serikat selaku sekutu Israel juga serangan kepada Iran, respon Iran melakukan serang balasan kepada pangkalan Militer Amerika Serikat yang ada di Qatar. Peristiwa ini akan memberikan dampak luas bagi perdamaian dunia. Dengan peristiwa ini apakah perang dunia ketiga akan di lanjutkan oleh pemeran utama Amerika Serikat dengan Sekutunya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline