Lihat ke Halaman Asli

Pasar Setan Di Bulan Puasa

Diperbarui: 29 Juni 2015   14:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Syahdan, peristiwa ini terjadi beberapa hari sebelum memasuki bulan puasa. Raja setan mengumpulkan para pejabat bawahannya untuk mengadakan rapat penting. Rapat tsb merupakan rapat penting bagi para setan untuk menyambut bulan puasa dalam artian bagaimana mereka bisa menggoda manusia yang sedang puasa agar para manusia tsb tidak memperoleh hikmah puasa. Bahkan lebih dari itu para setan tsb punya agenda agar pengendalian nafsu yang harus dilakukan di bulan puasa justru sebaliknya semakin bergejolak.

“Saudara-saudara sebangsa dan setanah air ….. ” Raja setan memulai pidatonya. “Ketahuilah bahwa sebentar lagi bulan puasa akan segera tiba. Bulan tsb adalah bulan penuh berkah bagi manusia muslim, tapi hanya bikin susah kepada kita para setan”

“Mengapa bulan puasa bisa membuat kita susah baginda ?” Setan yang menjabat sebagai perdana menteri bertanya.

Raja setan menjawab: “Di bulan puasa itu manusia muslim akan mengendalikan nafsunya. Mereka tidak makan, minum, dan melampiaskan syahwat di siang hari. Singkatnya mereka akan melakukan pengendalian nafsu dalam berbagai hal untuk mencapai tingkatan taqwa. Hal inilah yang membuat kita susah dalam arti para manusia muslim itu akan semakin susah untuk kita sesatkan”

“Itu benar baginda” Setan lain yang menjabat sebagai Menkes (Menteri Kesesatan) membenarkan. “Menurut para setan yang saya tugaskan di berbagai mesjid dan pesantren, para manusia muslim itu semakin sulit disesatkan di bulan puasa. Di luar bulan puasa saja para manusia muslim yang ada di mesjid dan pesantren itu relatif sulit disesatkan”

Raja setan terdiam sejenak, lalu melanjutkan bicaranya: “Nah, karena itu kita harus memikirkan cara khusus untuk menggoda manusia muslim di bulan puasa. Rapat kali ini khusus untuk membicarakan hal tsb”

Seluruh hadirin yang hadir terdiam. Mereka berpikir keras untuk menemukan cara paling efektif untuk menggoda manusia muslim di bulan puasa agar puasa tidak mendatangkan hikmah bagi manusia muslim tsb. Setelah beberapa lama berpikir, mereka belum juga menemukan pemecahan masalah tsb. Tiba-tiba hawa di sekitar mereka terasa agak panas dan sayup-sayup terdengar suara ceramah dari sebuah mesjid yang letaknya terpencil dan tidak jauh dari lokasi para setan itu berkumpul.

“Siapakah orang yang sedang berceramah di mesjid itu saudara-saudara sekalian ?” Mengapa hawa di sekitar kita mendadak terasa lebih panas ? Raja setan bertanya kepada para bawahannya.

Perdana menteri setan menjawab: “Oh Baginda, itu ceramah dari ustadz Fajar Alam. Menurut laporan para setan, dia dan para jamaahnya sangat sulit digoda. Dalam kehidupan sehari-hari mereka rajin beribadah dan hidup sederhana. Di bulan puasa mereka hidup jauh lebih sederhana lagi. Makan, minum, dan berpakaian apa adanya. Pokoknya mereka hidup seperti apa yang dicontohkan rasul, baginda”

“Pantas saja hawa di sekitar kita terasa panas. Coba kita simak sejenak bagaimana isi ceramah ustadz tsb. Semoga kita bisa mendapatkan masukan apa saja yang menjadi kekuatan dan kelebihan mereka” Kata Raja setan.

Para hadirin kembali terdiam untuk mendengarkan ceramah ustadz Fajar alam di mesjid tsb. Saat itu kebetulan ustadz tsb sedang berceramah tentang kegagalan mendapat hikmah puasa.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline