Lihat ke Halaman Asli

Muthiah Alhasany

TERVERIFIKASI

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Bukankah Sekuntum Bunga Pasti Akan Layu?

Diperbarui: 24 Juni 2021   21:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sekuntum bunga (dok.pri)

Bukankah sekuntum bunga pasti akan layu? Meski engkau kirimkan sejuta rindu. Dalam bilangan masa yang telah berlalu. Menggugurkan kenangan satu persatu.

Dalam musim yang telah berganti. Angin tak lagi menyapa pada lelahnya hati. Menyusuri lembah-lembah hampa. Dari rasa yang tersisa.

Gerimis menjadi abadi dalam ingatan. Membasahi luka di ruang kenangan. Bayang-bayang yang semakin kelam.  Seperti bulan yang enggan mengisi malam.

Bukankah sekuntum bunga pasti akan layu? Meski doa memanjat tanpa ragu. Hanya sunyi yang selalu siap menanti. Di akhir perjalanan hidup ini.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline