Tidak lama lagi umat Nasrani merayakan Natal pada tanggal 25 Desember mendatang. Di antara umat Nasrani, ada yang menggunakan kesempatan itu ke tempattempat wisata religi di seluruh dunia. Salah satunya adalah The House of Virgin Mary yang berada di wilayah Turki tenggara.
The House of Virgin Mary atau rumah Bunda Maria terletak tak jauh dari reruntuhan kota kuno Ephesus, hanya berjarak sekitar 9 km saja. Lokasinya berada di atas Bulbul Mountain, dikelilingi lingkungan yang hijau dan asri, memberi ketenangan dan kenyamanan tersendiri.
Tempat ini menjadi sangat terkenal bagi umat Nasrani. Di sinilah Bunda Maria menjalani hari-hari terakhirnya. Kedatangannya dahulu ditemani Santo Yohanes, yang menyebarkan agama kristen di wilayah tersebut. Sedangkan Bunda Maria lebih suka berada di rumah terpencil ini.
Meskipun pimpinan Khatolik Roma tidak pernah menyatakan rumah Bunda Maria sebagai tempat suci secara resmi, tapi setidaknya ada Paus yang pernah mengunjungi tempat ini. Paulus VI adalah Paus pertama yang datang sekitar tahun 1940-an. Kemudian Paus Yohanes Paulus II pada tahun 1980-an.
Mengingat banyaknya umat khatolik yang sangat menghormati rumah Bunda Maria, maka Dewan Gereja menghimpun sumbangan dan menyalurkan dana untuk pemeliharaan rumah tersebut. Hingga kini rumah Bunda Maria dapat dikunjungi oleh siapa saja.
Dahulu, The House of Virgin Mary tak diketahui orang banyak. Rumah ini ditemukan secara tidak sengaja berkat mimpi seorang biarawati bernama Catherine Emmerich pada awal abad 19. Catherine mendapatkan petunjuk dari mimpi yang berulangkali dialaminya.
Dalam mimpi tersebut, ia melihat kehidupan Yesus Kristus dan Perawan Maria. Mimpi-mimpi itu lalu dicatat dan dibukukan. 57 tahun kemudian, seorang imam menyusuri petunjuk dari mimpi tersebut dan akhirnya menemukan rumah Bunda Maria. Ia butuh waktu bertahuntahun untuk meyakinkan orang lain tentang penemuannya ini.
Akses ke The House of Virgin Mary
Karena rumah BUnda Maria berada di atas gunung, maka wisatawan harus mengikuti jalan yang berlikuliku. Dahulu agak sulit karena harus menempuh jalan terjal dan banyak semak belukar. Jalannya sangat sempit, menyulitkan jika ada dua kendaraan yang berpapasan.
Sekarang jalan telah diperbaiki dan memudahkan para pengunjung menuju ke sana. Ada gate untuk membayar masuk area rumah tersebut. Parkir kendaraan juga disediakan. Toko-toko souvenir dan kafe berjejer di sepanjang jalan menuju rumah Bunda Maria.
Bangunan utama masih asli, dengan arsitektur bergaya Romawi, terbuat dari batubatu besar. Rumah ini diperkirakan dibangun pada abad 4. Karena menjadi tempat suci, maka rumah ini adalah difungsikan pula sebagai gereja agar umat Nasrani bisa berdoa di sana.