Lihat ke Halaman Asli

Elya Dz Azizah

Elya Dzurrotul Azizah

Cobalah Salah Satu Metode Ini

Diperbarui: 6 Maret 2020   00:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

busy.org

Ketika pertama mengenalkan anak sebuah benda. Metode apa yang kalian gunakan? Peastilah kalian menggunakan berbagai metode. Tapi pernahkah kalian menggunakan metode yang dicetuskan oleh Brunner? Dalam teori Brunner terdapat tiga tahap, yakni tahap enaktif, ikonik, dan simbolik, yang akan saya jelaskan masing-masing.

Ketika guru atau orang tua mengajarkan pada anak, pada mulanya akan bertanya pada anak. Misal, apakah adek pernah melihat cacing? Mungkin mereka bisa jadi pernah melihat atau bisa jadi belum. 

Jika kalian memungkinkan untuk membawa cacing, tunjukkanlah pada anak, jika tidak memungkinkan bisa juga menggunakan gambar atau mainan tiruan cacing. 

Tahap tersebut dinamakan tahap enaktif, dimana anak akan terjun langsung ke objek pembelajaran. Anak dapat melihat langsung, memegang, dan mengamati langsung ke objek pembelajaran secara nyata.

Tahap selanjutnya yaitu, tahap ikonik. Pada tahap ini anak bisa memberi gambaran seperti apa objek yang ada pada tahap enaktif tadi. Dia bisa menjelaskan cacing seperti apa? Bentuknya seperti apa? Cara berjalannya bagaimana? Anak sudah tidak lagi membutuhkan objek yang konkrit, karena objek yang konkrit tadi sudah terekam dalam memori anak.

Pada tahap terakhir yaitu, tahap simbolik. Pada tahap ini, anak sudah bisa menjelaskan dalam bentuk simbol-simbol yang abstrak. Bisa jadi menggunakan simbol kata, huruf ataupun angka. Anak juga dapat memanipulasi objek yang konkrit tadi dengan simbol-simbol. 

Misal, guru membawa 3 cacing dalam 1 wadah, dan membawa 2 cacing lagi dalam wadah lain. Lalu guru menyuruh murid untuk berhitung mulai dari angka 1, ada berapakah jumlah cacing tersebut. Maka anak akan dapat menjawab pula menggunakan simbol angka tadi. Lalu anak akan menyimpulkan bahwa ada 5 cacing yang dibawa oleh guru.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline