Lihat ke Halaman Asli

Eduardus Fromotius Lebe

TERVERIFIKASI

Penulis dan Konsultan Skripsi

NFT, Kaesang Pangarep, dan Para Ekonom Amatir

Diperbarui: 17 Januari 2022   07:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi tentang NFT (sumber: suara.com)

Oleh. Eduardus F. Lebe

Ruang media sosial digemparkan dengan aksi seorang kreator indonesia yang bernama Ghozali. Bagaimana tidak, ia berhasil menjual foto selfie dengan format NFT seharga Rp 13,8 miliar. Angka penjualan yang fantastis ini di luar dari dugaan masyarakat pada umum. 

Jenis foto yang dijualnya berupa foto selfie dirinya, yang kalau dipikir-pikir mana mungkin ada orang yang rela merogoh kocek hanya untuk sebuah foto selfie. Apalagi Ghozali bukan seorang public figure seperti artis atau model. Ghozali hanyalah anak muda biasa yang cuman iseng menjualkan foto selfie nya di NFT.

Lewat akun Ghozali Everyday di OpenSea, ia menjajakan 933 foto. Sudah lebih dari 430 orang yang mengantongi foto Ghozali dengan nilai jual 288 ETH. Sebagai informasi, Ethereum adalah token Aset Kripto yang mirip dengan bitcoin. Maka saat dikonversi, uang itu senilai Rp 13,8 miliar.

Ini namanya mulai tenar dan dijuluki sebagai Sultan baru. Pria yang bernama asli Gustaf AL Ghozali menjadi panutan bagi para kreator lainnya. Berlomba-lomba ingin menjadi the next Ghozali. Hal ini tentu tidak mengherankan, Ghozali yang adalah mahasiswa semester tujuh program studi D4 Animasi Universitas Dian Nuswantoro Semarang memiliki total kekayaan layaknya pengusaha kaya.

Sekilas tentang NFT

Non Fungible Token atau lebih dikeal denahn sebutan NFT merupakan aset digital berupa token, yang telah menarik minat investasi masyarakat Indonesia dalam hal mata uang kripto. NFT digunakan sebagai bukti kepemilikan barang yang dapat dibeli dengan mata uang kripto. NFT  yang biasanya juga ditemukan di blockchain.

Meskipun sudah ada sejak 2014, NFT menjadi semakin banyak peminatnya pada akhir tahun 2021. Blockchain sendiri adalah sebuah teknologi yang digunakan sebagai sistem penyimpanan data digital yang terhubung melalui kriptografi.

NFT adalah aset digital yang berbentuk karya seni maupun barang koleksi yang bisa dipergunakan untuk membeli sesuatu secara virtual. Barang seni dan koleksi bisa berupa foto, gambar, lagu, rekaman suara, video, game, dan sebagainya. Meskipun bisa dipakai untuk membeli sesuatu, berbeda dengan aset kripto, NFT sulit untuk diperdagangkan.

Direktur PT TRFX Garuda, Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, NFT adalah aset digital yang berbasis teknologi blockchain yang diperdagangkan di pasar kripto. Menurut dia, NFT menawarkan imbal hasil yang cukup baik bagi orang yang memiliki pamor yang tinggi. Selain itu, NFT masuk di bursa kripto, seperti koin digital, namun dengan harga yang lebih murah.

NFT memiliki beberapa keungulan, salah satunya terkait tingkat keasliannya. Konsep NFT memungkinkan pembeli memiliki barang asli tanpa ada yang bisa menirunya. Tidak hanya itu, NFT juga menyertakan bukti kepemilikan dalam bentuk sertifikasi. Beberapa situs yang menyediakan jual beli NFT, seperti Nifty Gateway, Mintable, Rarible, dan OpenSea.

Lanjut ke Kaesang Pangarep......

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline