BEM FISIP UPS Tegal Sukses Gelar Kuliah Umum "Simfoni Kebangsaan"
Tegal, 24 Juni 2025 --- Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Pancasakti Tegal menggelar kuliah umum bertajuk "Simfoni Kebangsaan" dengan tema "Peran Generasi Muda dalam Menjaga Keutuhan Bangsa." Kegiatan ini dilaksanakan pada Selasa, 24 Juni 2025, dan dihadiri oleh tokoh-tokoh nasional dan daerah, serta ratusan peserta dari kalangan mahasiswa dan pelajar SMA/SMK se-Kota Tegal.
Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran generasi muda terhadap pentingnya menjaga persatuan, integritas, dan keberagaman bangsa di tengah tantangan era digital dan disrupsi global.
Kuliah umum menghadirkan sejumlah tokoh nasional dan daerah, antara lain Prof. Dr. Ir. Sri Puryono KS, MP (Ketua IKAL Lemhannas RI Jateng & Guru Besar Undip), Hj. Tazkiyyatul Muthmainnah, S.K.M., M.Kes (Wakil Wali Kota Tegal), Nurkholes, S.H., M.Si (Wakil Bupati Pemalang), Diryo Suparto, M.Si (Dosen FISIP UPS Tegal), dan Urip Haryanto (ISC-IKAL Strategy Centre DPD IKAL Lemhannas RI Jateng).
Dalam sambutannya, Ketua BEM FISIP UPS Tegal menyampaikan bahwa generasi muda seharusnya menjadi bagian dari solusi atas berbagai persoalan bangsa, bukan justru menjadi bagian dari masalah.
"Anak muda hari ini harus sadar akan perannya. Kita tidak boleh hanya menjadi penonton atau bahkan bagian dari masalah. Sudah saatnya kita berdiri sebagai agen perubahan dan solusi nyata untuk negeri," tegasnya..
Dalam sesi diskusi yang menjadi bagian penting dari kuliah umum ini, antusiasme peserta terlihat begitu tinggi. Para mahasiswa dan pelajar aktif mengajukan pertanyaan kepada para narasumber, menandakan besarnya perhatian generasi muda terhadap isu-isu kebangsaan yang diangkat.
Sumber gambar 1.2 Alumni Mahasiswa Fisip bertanya kepada narasumber
Muncul sebuah pertanyaan tajam dari salah satu alumni FISIP UPS Tegal yang mengangkat fenomena "kabur aja dulu"---istilah populer yang menggambarkan kecenderungan sebagian anak muda yang ingin meninggalkan tanah air, baik untuk bekerja maupun sekadar mencari harapan hidup yang lebih baik di luar negeri.
Dengan nada kritis namun tetap konstruktif, alumni tersebut bertanya langsung kepada Wakil Wali Kota Tegal, Hj. Tazkiyyatul Muthmainnah, terkait kesiapan pemerintah daerah dalam menghadapi realitas ini: