Gambar 1 Praktek Pembuatan Celengan Gambar 3 Foto bersama Siswa dengan Celengan Hasil Kreasi Mereka
Menabung sejak dini adalah kunci membangung kebiasaan finansial yang baik. Tapi, bagaimana caranya membuat anak anak tertarik? jawabannya ada pada kreativitas dan edukatif yang menyenangkan!
Pentingnya Menabung Sejak Dini dalam Perspektif Penelitian
Banyak penelitian menunjukan bahwa kebiasaan menabung yang ditanamkan sejak dini dapat membantu anak-anak mengembangkan keterampilan pengelolaan uang yang lebih baik di masa depan. Serine dan Utami (2016) menemukan bahwa perilaku menabung di pengaruhi oleh edukasi keuangan yang di terima oleh anak sejak usia muda. Sementara itu, penelitian Hukubun dkk. (2023) mengungkapkan bahwa sosialisasi aktif tentang menabung bisa meningkatkan motivasi siswa untuk mulai menyisihkan uang saku mereka.
Penelitian oleh Pangestu dkk. (2022) juga menekankan pentingnya pendekatan partisipatif dalam mengerjakan literasi keuangan. Menggabungkan praktik lansung dengan pengetahuan teoretis terbukti membuat anak lebih mudah memahami konsep pengelolaan uang. Berangkat dari temuan ini, kami memcoba menerapkan metode kreatif dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di SDN 28 Banyuasin 1 untun mengerjakan kebiasaan menabung dengan cara yang menyenangkan dan berkesan.
Mengapa Penting Mengajarkan Menabung Sejak Dini?
Menabung bukan sekedar menyimpam uang, melainkan melatih disiplin dan perencanaan. Anak-anak yang terbias menyisihkan uang saku untuk ditabung akan lebih bijak dalam pengelolaan keuangan saat dewasa. Sayangnya, kebiasaan ini belum banyak ditanamamkan secara kreatif di lingkungan sekolah dasar.
Bedasarkan pengamatan banyak anak anak yang cenderung mengabiskan uang sakunya tanpa berpikir panjang. Kurangnya pemahaman tentang manfaat menabung menjadi tantangan yang harus dijawab dengan cara yang menyenangkan dan mudah dipahami.
Membuat Celengan Mengasah Kreativitas
Dalam sesi sosialisasi, kami mengajak siswa membuat celengan dari botol plastik bekas. Proses ini tidak hanya seru, tetapi memberi mereka rasa kepemilikan. Celengan yang mereka buat sendiri menjadi lebih bermakna, sehingga mereka lebih semangat mengisihnya.