Lihat ke Halaman Asli

DUTA INOVATIF INDONESIA™

Media Publikasi, Berita dan Artikel Inspiratif

Kisah Kehidupan Pelukis Belanda Vincent Van Gogh

Diperbarui: 12 September 2025   00:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lukisan Wajah Vincent Van Gogh (Sumber: Photo by Pinterest oleh Penulis)

Vincent van Gogh adalah salah satu pelukis paling berpengaruh dalam sejarah seni Barat. Ia lahir pada 30 Maret 1853 di Groot-Zundert, Belanda. Sejak kecil, Van Gogh menunjukkan minat besar pada seni, meski awalnya ia mencoba berbagai pekerjaan seperti guru dan pedagang seni. Namun, kegagalan di bidang lain justru membawanya semakin dekat pada dunia lukisan.

Karier seni Van Gogh sebenarnya berlangsung sangat singkat, hanya sekitar 10 tahun, dari 1880 hingga 1890. Meskipun demikian, ia menghasilkan lebih dari 2.000 karya seni, termasuk sekitar 860 lukisan minyak dan ratusan gambar serta sketsa. Gaya khas Van Gogh yang penuh warna berani, sapuan kuas ekspresif, dan emosi mendalam membuat karyanya menonjol dan diingat sepanjang masa.

Danau Toba Sebuah Mahakarya Alam Dari Letusan Gunung Toba. Baca Selengkapnya...

Salah satu periode penting dalam hidup Van Gogh adalah saat ia tinggal di Arles, Prancis, pada 1888. Di sana, ia melukis beberapa karya terkenalnya seperti The Sunflowers dan The Bedroom. Ia juga mengundang sesama pelukis, Paul Gauguin, untuk tinggal bersamanya. Namun, hubungan mereka penuh konflik yang berujung pada insiden ketika Van Gogh memotong sebagian telinganya sendiri, sebuah kisah tragis yang hingga kini masih banyak dibicarakan.

Van Gogh juga dikenal dengan kehidupan pribadinya yang penuh penderitaan. Ia sering bergulat dengan kesehatan mental yang rapuh, mengalami depresi, dan beberapa kali dirawat di rumah sakit jiwa. Meski demikian, justru dalam masa-masa sulit itu ia menghasilkan banyak karya yang luar biasa, termasuk Starry Night, lukisan ikonik yang melambangkan keindahan sekaligus kegelisahan batinnya.

Lukisan populer milik Van Gogh yang berjudul "Starry Night" (Sumber: Photo by Pinterest oleh Penulis)

Sayangnya, pengakuan terhadap karya Van Gogh baru datang setelah ia meninggal dunia. Selama hidupnya, ia hanya berhasil menjual sedikit karya seni, dan hidup dalam kondisi miskin. Ia sangat bergantung pada dukungan finansial dari saudaranya, Theo van Gogh, yang menjadi salah satu orang terdekat dan paling memahami perjuangannya.

Pada 29 Juli 1890, Van Gogh meninggal dunia di Auvers-sur-Oise, Prancis, akibat luka tembak yang diyakini sebagai tindakan bunuh diri. Kepergiannya di usia 37 tahun meninggalkan duka mendalam, terutama bagi Theo yang sangat mencintainya. Ironisnya, karya-karya Van Gogh baru mendapatkan apresiasi besar setelah kematiannya, dan kini ia dianggap sebagai salah satu tokoh utama dalam sejarah seni modern.

Bukan Paris, Bukan Milan, Tapi Jember! Inilah Karnaval Fashion Paling Spektakulir Di Asia! Baca Selengkapnya...

Warisan Van Gogh tidak hanya berupa lukisan indah, tetapi juga kisah hidup yang penuh makna. Ia mengajarkan bahwa seni bisa lahir dari penderitaan, dan bahwa ekspresi diri memiliki kekuatan besar untuk menyentuh hati banyak orang. Gaya khasnya kemudian menjadi inspirasi bagi berbagai aliran seni, termasuk ekspresionisme dan pasca-impresionisme.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline