Lihat ke Halaman Asli

Gobin Dd

TERVERIFIKASI

Orang Biasa

Tottenham Hotspur Juara Piala Liga Eropa dan Lini Belakang Biang Petaka Manchester United

Diperbarui: 22 Mei 2025   06:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Duel antara Manchester United versus Tottenham Hotspur di partai Final Piala Liga Eropa. (Foto: AFP: Ander Gillenea/AFP via Kompas.com)

Bertempat di Stadion San Memes, Bilbao, Spanyol dua tim asal Liga Inggris, Manchester United vs Tottenham Hotspur (22/5/25) beradu otot dan otak dalam partai final Piala Liga Eropa musim 2024/2025.

Gol tunggal Tottenham yang dicetak oleh Brennan Johnson pada menit ke-42 sudah cukup memberikan kemenangan sarat makna bagi Tottenham.

Gol Tottenham tak lepas dari keberhasilan Johnson memanfaatkan kesalahan lini belakang MU. Bek Luke Shaw dan Patrick Dorgu gagal mengantisipasi serangan Tottenham sehingga Johnson yang tak terkawal dengan baik mampu mencetak gol.

Trofi Piala Liga Eropa mempunyai kesan manis bagi kubu Tottenham. Trofi itu mengakhiri paceklik Tottenham yang tak pernah meraih gelar dalam rentang waktu 17 tahun. Tak elak, masa paceklik Tottenham itu kadang dijadikan "meme" dan ejekan oleh suporter lawan.

Terakhir kali Tottenham mengangkat trofi terjadi pada tahun 2008. Kala itu terjadi sewaktu mengangkat trofi Piala Carabao. Trofi Piala Liga Eropa itu juga mengakhiri penantian 41 tahun di mana Tottenham terakhir kali menjadi juara di level benua Eropa di musim 1983-84.

Juga, Pelatih Tottenham, Ange Postecoglou seperti mengejawantahkan janjinya bahwa dia akan memenangkan trofi pada musim keduanya. 

Postecoglou pernah menyampaikan bahwa dirinya biasa memenangkan sesuatu pada musim kedua kepelatihannya. Kata-kata pelatih asal Australia itu terbukti dengan trofi Piala Liga Eropa.

"Saya berpikir orang menyalahartikan pernyataan saya tentang menjadi juara di musim kedua. Itu bukan tentang kesombongan, itu adalah saya yang membuat pernyataan, dan saya yakin itu," ungkap Postecoglou sebagaimana terlansir dalam ESPN Sport (22/5/25).

Postecoglou yang menghadapi situasi rumit lantaran performa Tottenham yang tak stabil di Liga Inggris mampu mengakhiri masa penantian Tottenham. Trofi itu pun bisa saja menjadi jaminan berharga bagi Postecoglou untuk bertahan pada musim depan di kursi kepelatihan Tottenham

Ya, pada akhirnya Tottenham mengakhiri penantian panjang untuk mengangkat trofi. Cukup dengan bermain efektif, Tottenham yang lebih memilih bertahan mampu menghalau dengan baik serangan MU.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline