Lihat ke Halaman Asli

Dr.Ari F Syam

TERVERIFIKASI

Akademisi, Praktisi Klinis,

Profesor Biran Affandi, Pakar Kesehatan Reproduksi Dunia Tutup Usia

Diperbarui: 2 Februari 2018   02:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Suasana Penghormatan terakhir

Pakar Kesehatan Reproduksi dunia telah meninggalkan kita semua

Telah berpulah ke rahmatullah, seorang guru besar FKUI, pakar reproduksi dunia, Prof Dr.dr.Biran Affandi SpOG (K) pada usia 72 tahun, Rabu, 31 Januari 2018 jam 14.20. di RS Cipto Mangunkusumo Jakarta. Beliau lahir di Manna Bengkulu 22 Februari 1946. 

Beliau menempuh pendidikan kedokterannya di FKUI dan lulus pada tahun 1970. Kemudian melanjutkan ke program spesialis dengan mengambil spesialis Ilmu Obstetri dan Ginekologi di FKUI, lulus 1976.

Di tahun 1987, ia memperoleh gelar Doktor dalam ilmu kedokteran pada Universitas Indonesia, Jakarta, "sandwich program"dengan Karolinska Institutet, Stockholm- Swedia. Disertasi doktor beliau seputar kontrasepsi implant atau susuk KB menjadi tonggak sejarah pengembangan penggunaan susuk KB yang meluas bukan saja di Indonesia tetapi juga di seluruh dunia. 

Pemerintah Indonesia di masa tahun 80an sedang gencar-gencarnya mengkampanyekan program keluarga berencana, penelitian beliau seputar penggunaan susuk KB untuk orang Indonesia menjadi arahan yang baik untuk pemerintah Indonesia dan dunia untuk menjadi susuk KB atau implant menjadi alat kontrasepsi utama dalam program keluarga Berencana.

Dokter Puskesmas dan Bidan di seluruh Indonesia di latih bagaimana memasukan alat susuk ini ke para ibu yang ingin mengatur kehamilannya.  Susuk KB sendiri merupakan alat KB yang ditanamkan pada bawah kulit wanita yang akan mengatur kehamilannya. Susuk akan efektif untuk mencegah kehamilan sampai 3-5 tahun.

Berbeda dengan suntik KB yang hanya 1-3 bulan. Keberhasilan melakukan susuk KB yang mendunia ini juga menjadikan beliau menjadi konsultan kesehatan produksi dan diminta untuk menjadi konsultan kesehatan reproduksi  di berbagai negara lain.

Prof Biran sendiri di kenal luas oleh kalangan dokter di Indonesia, tulisan2 beliau seputar kontrasepsi menjadi bahan pembelajaran untuk para bidan, dokter, para calon dokter spesialis obstetri dan ginekologi. Beliau menjadi contoh bagaimana seorang dokter Indonesia berbuat untuk masyarakatnya.

Berbagai jabatan profesi pernah dipegangnya baik dilingkungan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) sebagai Sekretaris Jenderal, Perhimpunan Obstetri Ginekologi Indonesia sebagai Ketua Umum, Ketua Kolegium Perhimpunan Obstetri Ginekologi Indonesia, beliau juga aktif  di organisasi regional dan internasional dengan beberapa jabatan penting.

WHO juga menggunakan  kepakaran beliau dalam program reproduksi dunia untuk mengendalikan jumlah penduduk dunia. Di lingkungan UI beliau pernah menjadi Ketua Dewan Guru Besar memimpin para Guru Besar UI, banyak terobosan yang beliau lakukan saat memimpin Dewan Guru Besar salah satunya menghadirkan para tokoh bangsa di FKUI menjelang pemilihan calon presiden yang lalu.

Beliau menjadi contoh seorang pendidik yang melaksanakan tri dharma pengguruan tinggi, pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline